SANGATTA – Meski pandemic covid-19 masih melanda Indonesia, bukan menjadi hambatan bagi Kabupaten Kutai Timur (Kutim), meraih predikat Universal Health Coverage (UHC), sebagai wujud komitmen Pemerintah Daerah dalam memberikan jaminan kesehatan kepada masyarakat di wilayahnya.
Salah satu kabupaten dari Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), memiliki kepesertaan program JKN-KIS mencapai 97,87% atau 415.407 jiwa, dari total penduduk 424.447 jiwa. Adapun yang belum terdaftar sebagai peserta 9.040 jiwa.
BPJS Kesehatan, melalui Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Kaltimtengseltara, Prio Hadi Susatyo, memberikan penghargaan UHC Award kepada Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman. Kegiatan itu berlangsung di Ruang Meranti, Kantor Bupati Kutim, Kamis (20/01).
Momen foto Bersama masyarakat penerima manfaat UHC.
Kegiatan dirangkai dengan penandatanganan rencana kerja UHC Kutim. Sekretaris Kabupaten (Sekkab) Kutim Irawansyah, Kepala BPJS Kesehatan Cabang Samarinda Mangisi Raja Simarmata, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah Kabupaten (Forkorpimda) Kutim dan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) menghadiri kegiatan itu.
“Kami memberikan apresiasi kepada Kabupaten Kutai Timur, atas kerja keras dan komitmen yang tinggi dalam pencapaian UHC. Capaian itu tidak mudah dicapai, apalagi saat masa pandemi seperti sekarang, yang melahirkan beragam dampak dan situasi sulit,” kata Deputi Direksi BPJS Kesehatan Wilayah Kaltimtengseltara, Prio Hadi Susatyo.
Menurutnya, capaian itu merupakan wujud dari komitmen nyata Pemkab Kutim, memberikan jaminan kesehatan kepada seluruh penduduknya. Sehingga, sudah seharusnya diberikan apresiasi setinggi-tingginya.
“Target UHC tidak hanya terbatas pada angka cakupan kepesertaan seluruh penduduk. Tetapi, juga memastikan setiap orang memiliki akses mendapatkan pelayanan kesehatan yang komprehensif dan bermutu. Tanpa hambatan finansial, baik dalam pelayanan kesehatan kuratif dan rehabilitatif maupun pelayanan promotif dan preventif yang efektif,” jelasnya.
Sehingga, dukungan pemerintah daerah sangat dibutuhkan butuhkan guna mewujudkan UHC yang optimal. Pihaknya berharap Pemkab Kutim terus berkomitmen. Memastikan seluruh penduduk memiliki jaminan kesehatan dan berupaya mempertahankan predikat UHC.
“Dengan memastikan kecukupan anggaran dan melakukan pembayaran iuran secara tepat waktu,” sebutnya.
Pada kesempatan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyebut, salah satu misi pemkab telah tercapai, yakni Mewujudkan Pelayanan Dasar Bagi Masyarakat Secara Proporsional Dan Merata.
“Alhamdulillah dan puji syukur kita panjatkan atas kehadirat Allah SWT, mengawali 2022 Kutai Timur telah mewujudkan salah satu misinya. Dengan terwujudnya UHC, pemerintah tidak perlu lagi pusing memikirkan jaminan kesehatan bagi masyarakat yang membutuhkan jaminan kesehatan. Termasuk kepesertaan langsung aktif selama penduduk yang didaftarkan bersedia ditanggung pemerintah daerah,” ujarnya.
karena dengan rahmat dan karunia yang telah diberikan kepada kita semua, sehingga pada hari ini Kabupaten Kutai Timur dapat mewujudkan Universal Health Coverage pada tahun 2022,” ungkap Ardiansyah
