MELBOURNE – Para petenis unggulan di tunggal putri harus menelan pil pahit pada grand slam Australia Terbuka 2022. Mereka (18/1) langsung tumbang di babak pertama. Mulai juara grand slam Australia Terbuka 2020 Sofia Kenin, juara grand slam tiga kali Angelique Kerber, juara Wimbledon dua kali Petra Kvitova, dan finalis grand slam Amerika Serikat (AS) Terbuka 2021 Leylah Fernandez.
Bagi Fernandez, hasil ini seperti mengembalikannya ke bumi menjejak tanah. Empat bulan lalu dia menerima pujian setinggi langit. Juga menikmati sorotan dunia sebagai rising star dengan keberhasilan menembus final ajang major pertamanya di AS Terbuka.
Kemarin (18/1), petenis 19 tahun asal Kanada tersebut harus mengakui keunggulan petenis wild card asal Inggris Maddison Inglis. Ranking 127 dunia itu menaklukkan Fernandez dua set langsung 6-4, 6-2.
Bagi Fernandez, hasil ini makin membuatnya memang tak berjodoh setiap tampil di Melbourne Park. Sejak keikutsertaannya kali pertama di ajang ini, langkahnya selalu langsung terhenti di babak pertama.
Sementara bagi Inglis, hasil ini menjadi sejarah terbesar untuk sementara dalam karirnya. Dalam tiga penampilan sebelumnya di babak utama grand slam, petenis 24 tahun itu selalu langsung tumbang di laga awal. "Ini kemenangan pertamaku di babak utama (ajang grand slam, red). Jadi aku memang sudah menanti-nanti momen ini sangat lama," ucap Inglis dilansir ABC News.
Sementara itu, Kvitova menjadi petenis top lain yang juga sudah harus angkat koper dari Melbourne. Itu setelah mantan ranking dua dunia tersebut takluk di tangan Sorena Cirstea dua set langsung 2-6, 2-6.
Petenis Rumania tersebut menaklukkan Kvitova hanya dalam tempo 72 menit. "Kekalahan ini sungguh menyakitkan. Aku sudah mempersiapkan semuanya untuk ajang ini cukup lama," ucap Kvitova dilansir BBC. " Tapi musim masih panjang. Aku harap akan ada titik balik," tambah petenis 31 tahun asal Republik Ceko tersebut. (irr/dra)
