Musisi Armand Maulana kembali mempersembahkan kado manis untuk memperingati hari jadi pernikahannya bersama Dewi Gita. Tepat di usia pernikahannya yang ke-28 pada 11 Januari lalu, vokalis band Gigi itu merilis single solonya berjudul Sampai Akhir Zaman.
Lagu tersebut merupakan kolaborasi musisi lintas generasi antara dirinya dan Hindia alias Baskara Putra dan Rayhan Noor. Armand menceritakan bahwa Sampai Akhir Zaman ditulis dua rekannya itu berdasar kisah nyata kehidupannya.
Menyorot perjalanan asmara Armand yang terjalin bersama sang istri tercintanya sejak 1994. Mulai berpacaran, menikah, hingga dikaruniai seorang putri, Naja Dewi Maulana, yang kini beranjak dewasa.
’’Cerita perjalanan gue dari awal ketemu istri, kemudian pacaran dan memutuskan untuk menikah. Sampai kegelisahan gue saat ini karena jauh dari anak yang lagi belajar di Inggris,’’ tutur Armand saat konferensi pers virtual (14/1).
Dia mengungkapkan, proses pembuatan lagu Sampai Akhir Zaman itu berawal dari ketiganya yang membicarakan proyek kolaborasi lintas generasi. Armand menuturkan, kala itu pembahasan mereka untuk membuat lagu tersebut berlangsung selama enam jam.
’’Gue cerita lah pernah dilemparin pas manggung, ada kerusuhan, sampai ketemu Dewi. Ternyata Rayhan dan Baskara melihat titik cerita itu (perjalanan cinta, Red) yang menarik,’’ jelasnya.
Dia mengaku sempat tak sabar menunggu lagu terbaru dari hasil obrolan mereka di daerah Bintaro kala itu. Mengingat lagu tersebut diperuntukkan khusus merayakan momen bersejarah dalam hidupnya. ’’Pertama dikirim cuma musiknya doang. Dari situ nunggu tiga mingguan baru ada melodi dan lirik. Total sekitar empat bulanan lah,’’ katanya.
Armand dan Dewi langsung terkesan saat mendengarkan lagu itu. Bahkan, Armand menyebut single teranyarnya itu betul-betul di luar ekspektasinya. Rayhan dan Baskara sukses menyimpulkan perjalanan hidupnya selama 28 tahun ke dalam sebuah lagu berdurasi 3,5 menit. ’’Gue langsung merinding dan kebetulan istri ada di sebelah gue, jadi dengerin bareng. Dan dia (Dewi, Red) langsung nangis,’’ kenang Armand.
Menurut dia, lirik yang ditulis terbilang unik. Baskara berhasil memilih diksi yang ringan dan biasa digunakan sehari-hari, tapi menarik dan tetap terdengar asyik. Hari ini sejak kita berbicara tentang pernikahan di dalam mobilku dan hari ini sejak kita meminjam cahaya di tengah akad yang mati lampu merupakan dua penggal lirik favoritnya. ’’Karena memang benar kami membicarakan soal nikah tuh di mobil. Terus saat kami mengalami mati lampu pas nikah, itu sangat personal banget sih,’’ kata Armand.
Sementara itu, Rayhan juga memuji bakat Baskara yang pandai menyelipkan kata-kata spesifik di luar nalar. Rayhan menuturkan, Sampai Akhir Zaman dibuat sesuai dengan ciri khas dirinya dan Baskara dari segi lirik, musik, maupun melodi. Lagu itu diciptakan dengan sematang-matangnya agar para pendengar ikut terbawa perasaan. ’’Kita bikin gimana caranya supaya Kang Armand bisa nyanyi seakan-akan tuh dia yang bikin lagu ini. Gitu aja,’’ ucapnya.
Rayhan mengatakan sempat tak percaya diri karyanya bisa diterima dan mendapat respons positif musisi idolanya sejak kecil itu. Sebab, keduanya memiliki selera musik yang berbeda. Di sisi lain, Armand merupakan senior di industri musik tanah air yang punya karakteristik. ’’Part paling susah ngerjain ini tuh pas mulainya. Ketika selesai, ngirim udah nothing to lose aja gitu,’’ kata dia.
Armand menjelaskan alasannya meminta dibuatkan lagu kepada Rayhan dan Baskara. Sebagai musisi era 1990-an, dia merasa perlu untuk berkolaborasi dengan generasi-generasi di bawahnya. Bukan untuk mempertahankan eksistensi, melainkan mengembangkan potensinya demi menghasilkan karya yang menarik dan bisa diterima generasi masa kini.
’’Iya benar dan gue pun mempelajari lagu sekarang. Gue pengin masuk ke era sekarang ya harus berkolaborasi dengan anak sekarang karena biar gimanapun gue tetap angkatan 90-an,’’ terangnya. (shf/c7/ayi)
