Protes Kebijakan Penanganan Covid-19, Aturan Tak Jelas, Guru Prancis Mogok

- Sabtu, 15 Januari 2022 | 11:12 WIB

PARIS– Guru dan staf sekolah di Prancis mogok kerja Rabu (13/1). Mereka turun ke jalan memprotes penanganan Covid-19 di sektor pendidikan. Imbasnya, lebih dari separo sekolah dasar di negara tersebut tutup.

Versi kementerian pendidikan, hanya 40 persen pendidik saja yang turun ke jalan. Namun menurut salah satu serikat guru, Snuipp, jumlahnya mencapai 75 persen. ’’Pemogokan itu menunjukkan keputusasaan yang tumbuh di sekolah-sekolah,’’ bunyi rilis Snuipp seperti dikutip oleh Agence France-Presse.

Snuipp menjelaskan bahwa banyak siswa yang izin sakit. Sekolah kesulitan menggabungkan pembelajaran jarak jauh dan tatap muka di kelas. Itu adalah demo guru terbesar di Prancis dalam beberapa tahun terakhir.

Aksi tersebut bisa mempengaruhi reputasi Presiden Emmanuel Macron dan jajaran kabinetnya. Sebab, pemerintah Macron kerap membanggakan diri telah membuka sekolah untuk mengurangi tekanan pada orang tua selama pandemi. Pemilu yang bakal digelar April juga kian dekat.

Menurut para tenaga pendidik yang demo, mereka tidak bisa mengajar dengan baik, tidak mendapatkan perlindungan yang layak terhadap virus SARS-CoV-2. Mereka juga lebih sering mendengar tentang perubahan kebijakan dari media dibandingkan dari pejabat yang menaungi bidang pendidikan. ’’Pemerintah mengumumkan kebijakan tapi tidak ada yang memikirkan apa artinya itu bagi para staf di lapangan,’’ tegas Oliver Flipo, salah satu kepala sekolah di Paris.

Para orang tua siswa tidak keberatan dengan aksi tersebut. Mereka justru memahaminya. Akim Aouchiche salah satu orang tua siswa mengungkapkan bahwa kelas yang diajar oleh para guru terlalu besar, kondisi lingkungan kerja kurang baik serta gajinya tidak mencukupi. Jadi wajar jika mereka turun ke jalan.

Di hari yang sama, Senat Prancis menyetujui revisi undang-undang terkait pandemi Covid-19. Salah satunya adalah pemberlakuan surat vaksin. Sebanyak 249 orang setuju, 63 menolak dan 26 memilih abstain.

Salah satu usulan baru yang diusung adalah penduduk usia 18 tahun ke atas harus menunjukkan bukti sudah divaksin untuk bisa mengakses fasilitas publik. Seperti restoran, bar, museum, transportasi umum antar wilayah dan area publik lainnya. Surat keterangan negatif Covid-19 tidak lagi berlaku. Pengecualian hanya diberikan untuk akses ke fasilitas dan layanan kesehatan.

Senat dan Dewan Nasional rencananya bertemu kemarin waktu setempat di Palais Bourbon untuk mencapai kesepakatan versi final RUU. Jika kesepakatan tercapai, RUU itu akan diajukan untuk pemungutan suara terakhir di Senat pada hari yang sama, dilanjutkan di Majelis Nasional pada hari berikutnya. Jika tidak ada kata sepakat, pembahasan ulang akan dilakukan.

Sejauh ini vaksin memang masih menjadi jalan utama penangkal Covid-19. Beberapa negara mulai memberikan booster untuk meningkatkan imunitas.

Hasil penelitian awal yang dilakukan AstraZeneca, booster vaksin buatan mereka mampu menghasilkan respon imunitas yang lebih kuat untuk melawan berbagai varian virus SARS-CoV-2. Yaitu mulai alpha, beta, gamma, delta hingga omicron. Uji coba itu dilakukan pada orang-orang yang sebelumnya mendapatkan vaksin lengkap jenis mRNA. Baik itu vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna.

’’Kami telah mengirimkan data tersebut ke otoritas kesehatan di seluruh dunia tentang pentingnya pemberian dosis ketiga,’’ tegas Wakil Presiden Eksekutif Biopharmaceuticals R&D AstraZeneca Sir Mene Pangalos. Sebelumnya, AstraZeneca telah merilis penelitian yang menunjukkan pemberian booster vaksin mereka setelah Sinovac juga meningkatkan sistem imunitas. (sha/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X