Musisi dan aktor Arditho Pramono ditetapkan sebagai tersangka kasus penyalahgunaan narkoba jenis ganja. Pelantun lagu Teman Perjalanan itu tengah mendekam di rumah tahanan Polres Metro Jakarta Barat.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Endra Zulpan menuturkan bahwa pihaknya menemukan barang bukti dua paket ganja dengan berat hampir lima gram. "Di dalam plastik klip ya berat brutonya 4,80 gram. Dan juga ada satu bungkus kertas vapir," katanya saat konferensi pers (13/1).
Selain itu, pihaknya juga menyita puluhan butir obat penenang milik sang musisi. Namun, Zulpan menegaskan bahwa barang tersebut dimiliki Arditho secara sah alias ada resep dokternya. "Ditemukan juga sebanyak 21 butir pil Alprazolam dan ini ada resep dokternya," tegas Zulpan. Sayang, dia tidak menjelaskan alasan tersangka mengonsumsi obat tersebut.
Sementara perihal ganja, pemain film trilogi Nanti Kita Cerita Hari Ini itu mengaku telah mengonsumsi ganja sejak tahun 2011. Namun, sempat berhenti hingga akhirnya kembali aktif menggunakan barang haram tersebut selama satu tahun terakhir. Kepada penyidik, Arditho menjelaskan bahwa ganja ampuh memberikan dampak positif pada psikologisnya.
"Tersangka menerangkan agar dirinya merasa lebih tenang, rileks, dan juga jadi fokus bekerja," jelas Zulpan. Arditho ditangkap di kediamannya di kawasan Duren Sawit, Jakarta Timur, pada Rabu dini hari (12/1) sekitar pukul 02.00 WIB.
Zulpan membeberkan, saat penangkapan terjadi, artis berusia 26 tahun itu kedapatan tengah mengonsumsi ganja. Arditho pun telah mengakui jika barang terlarang itu adalah miliknya. Hasil pemeriksaan tes urinnya juga menunjukkan positif Tetra Hydro Canabinoid (ganja, Red).
Menurut keterangan tersangka, lanjut Zulpan, ganja miliknya tersebut didapat dari seorang laki-laki yang kini namanya masuk dalam daftar pencarian orang (DPO). Lebih lanjut, dia menyampaikan bahwa Arditho juga telah mengakui sekaligus menyesali perbuatannya.
Dan, mengimbau kepada masyarakat untuk tidak menyentuh apalagi mengonsumsi narkoba dengan alasan apapun. Di sisi lain, kuasa hukum Arditho, Adit memastikan bahwa pihaknya bakal mengajukan rehabilitasi secepatnya.
Sebab, pihak keluarga tidak ada yang mengetahui jika Arditho merupakan seorang pemakai sejak lama. "Kami baru tahu. Kami juga kaget. Jadi pasti kami mengajukan untuk rehab ya segera," tegas Adit.
Dihadirkan dalam rilis itu, Ardhito yang mengenakan baju tahanan oranye memilih untuk bungkam dan menunduk. Arditho hanya mengangguk ketika ditanya apakah kondisinya baik-baik.
Dalam kesempatan yang sama, dia juga dijenguk oleh istrinya, Jeanneta Sanfadelia. Model berambut pendek itu juga tidak banyak bicara. Namun, dia memastikan bahwa kondisi suaminya itu dalam kondisi sehat. "Baik ya baik," ucapnya singkat.
Penangkapan pemilik nama asli Arditho Rifqi Pramono itu mengejutkan mengingat nama Ardhito sedang bersinar. Apalagi buntut dari kasus tersebut, terungkap pula fakta baru perihal kehidupan pribadi sang musisi. Arditho ternyata sudah menikah. Informasi tersebut dibenarkan Wakasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKP Arif Oktora. "Sudah dijenguk sama istri (Jeanne, Red) dan pihak keluarga," jelasnya.
Sayang hingga berita ini ditulis, belum diketahui kapan pernikahan Arditho dan Jeanne terjadi. Yang jelas, mereka telah menjalin hubungan spesial sejak 2017.
Penyanyi beraliran swing jazz, jazz, dan pop jazz itu juga dikenal sebagai sosok yang gencar memperjuangkan hak-hak royalti musisi lokal. Di sisi lain, film teranyar Arditho rilis di hari yang sama. Dalam film trilogi penutup Dear Nathan: Thank You Salma itu, dia berperan sebagai karakter baru bernama Affkar.
