Disinformasi Berita Kebakaran Masjid

- Jumat, 14 Januari 2022 | 13:51 WIB

KABAR masjid terbakar saat jam ibadah masih saja laku dijual sebagai klikbait. Belakangan beredar kabar heboh tentang masjid yang terbakar saat salat Jumat. Akibat kebakaran itu, 67 orang menjadi korban.

Foto masjid dengan lidah api menjilat bagian atap menuai perhatian beberapa hari terakhir. ’’Innalillahi kabar duka kebakaran, artis meninggal banyak yang membaca dan share sedangkan Masjid Meledak Saat Waktu Sholat Jumat, Sebanyak 67 Jamaah Meninggal Dunia, Semoga Husnol Khotimah Aminn.’’ Tulisan itu menyertai unggahan foto pada akun Facebook Pangrestu Layang Dungo (bit.ly/67Korban).

 Informasi tersebut disertai alamat blog info-sekilas.net. Saat dikunjungi, blog itu memang membeberkan informasi soal kebakaran masjid. Lokasinya ada di Bangladesh. Tapi, lucunya foto kendaraan pemadamnya adalah mobil pemadam dari Payakumbuh. 

Tidak ada korelasi antara foto dan isi berita yang beredar. Foto mobil pemadam itu diambil saat memadamkan kebakaran di Masjid Muslimin Koto Nan Gadang, Payakumbuh, Sumatra Barat.  

Insiden itu terjadi pada Rabu, 10 Agustus 2016. Bukan pada Jumat sebagaimana beredar luas di medsos. Foto identik diunggah portal news.okezone.com dan dapat dicek di bit.ly/FotoSumbar2016.

Keterangan soal korban juga tidak seperti posting-an akun Facebook Pangrestu Layang Dungo yang menuliskan 67 orang. Kebakaran masjid di Payakumbuh tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Penyebab kebakaran adalah hubungan arus pendek listrik pemasak nasi.

 ’’Api terlihat membesar dari arah kamar di mana ada magic com yang digunakan Gharin untuk memasak nasi. Gharin langsung memanggil orang-orang dan meminta tolong untuk memadamkan api,” jelas Kapolsek Payakumbuh Kompol Russirwan. Anda dapat membacanya di bit.ly/NihilKorbanJiwa.

 Nah, tentang isi berita blog info-sekilas.net yang menyebut kebakaran masjid terjadi di Narayanganj, Bangladesh. Jamaah sedang salat Subuh saat api menjalar dan 67 orang meninggal dunia. Informasi itu juga salah.

Faktanya, portal berita dhakatribune.com menyebutkan bahwa ledakan dan kebakaran yang dipicu AC tersebut terjadi pada 4 September 2020. Sedikitnya 50 orang menderita luka bakar. Ledakan AC itu memang terjadi pada waktu salat di sebuah masjid di Narayanganj.

 Insiden terjadi sekitar pukul 21.00 pada Jumat di masjid lingkungan Fatullah Sadar Upazila. Dhaka Tribune menegaskan bahwa informasi yang beredar tidak sesuai fakta. 

Tidak ada korban yang berjumlah 67 orang. Selain itu, insiden tersebut terjadi bukan pada saat salat Jumat. Melainkan Jumat malam. Anda dapat melihat dokumentasi dan penjelasannya di bit.do/FotoLedakanAC. (zam/c7/hep/luc/k16)

 

Fakta 

Lokasi kubah masjid terbakar adalah Payakumbuh. Kebakaran terjadi pada 10 Agustus 2016 dan tidak ada korban jiwa. Sementara itu, kebakaran masjid di Narayanganj, Bangladesh, terjadi pada September 2020. Memang pada Jumat, tapi malam. Bukan saat salat Jumat.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X