Wali Kota Pantau PTM 100 Persen

- Jumat, 14 Januari 2022 | 12:19 WIB
Rahmad Mas'ud meninjau pelaksanaan PTM.
Rahmad Mas'ud meninjau pelaksanaan PTM.

BALIKPAPAN – Hari kedua pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen, Selasa (11/1), dipantau langsung oleh Wali Kota Balikpapan Rahmad Mas’ud. Beberapa sekolah yang dikunjungi, yakni SD 001 Balikpapan Kota hingga SDIT Balikpapan Islamic School.

Dia menyebutkan, tujuan peninjauan memastikan PTM telah berjalan baik, dan melihat penerapan protokol kesehatan (prokes) di sekolah. Menurutnya PTM penting, tapi prokes juga perlu untuk menjaga kesehatan anak-anak. “Beberapa siswa belum vaksin mungkin karena baru datang. Secepatnya akan kami vaksin,” katanya.

Berdasarkan pantauan, Rahmad mengatakan pelaksanaan PTM sudah berjalan normal kembali. Dia berharap adanya PTM 100 persen ini dapat menambah semangat siswa untuk belajar bersama teman-teman mereka. “Karena mereka berkumpul lagi, tetapi tentunya kami ingatkan juga soal disiplin penerapan prokes,” ujarnya.

Terutama kepada sekolah dan guru bahwa prokes tetap harus berjalan. Misalnya mengingatkan siswa untuk selalu memakai masker dan mencuci tangan selama berada di sekolah. “Mudah-mudahan dengan protokol kesehatan, PTM tidak menimbulkan klaster baru,” sebutnya.

Rahmad menuturkan, walau kapasitas siswa yang masuk ke sekolah sudah 100 persen. Namun, durasi belajar masih terbatas 2-3 jam di sekolah. Sebab, ini bagian dari proses pembelajaran yang baru. Dia menambahkan, durasi masih terbatas karena sambil melihat perkembangan situasi dan kondisi PTM.

“Kalau nanti tidak ada klaster dan aman, PTM tetap berjalan dan kami berharap terus berlanjut,” harapnya. Sebagai informasi, seluruh sekolah mulai dari jenjang PAUD, SD, dan SMP, baik negeri maupun swasta memulai pelaksanaan PTM 100 persen sejak Senin (10/1). Total ada 384 sekolah di Kota Beriman.

Pelaksanaan PTM 100 persen sesuai arahan SKB 4 menteri yang menjadi pedoman. Tertuang aturan terkait syarat capaian vaksinasi dan status PPKM kota. Kini Balikpapan berada pada PPKM Level 1 dan beberapa hari terakhir juga tidak ada penambahan kasus.

Ada pun saat ini durasi pelajaran di sekolah untuk siswa SD kelas 1-3 selama 2 jam dari kondisi normal 3 jam. Selanjutnya, SD kelas 4-6 selama 3 jam dari sebelumnya 5 jam. Sedangkan durasi belajar siswa SMP selama 4-6 jam dari kondisi normal selama 7 jam. (gel/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X