PLN UPDK Mahakam Siap Terapkan Penggunaan EBT

- Kamis, 13 Januari 2022 | 08:40 WIB
HAMPARAN HIJAU : Nampak kantor UL PLTD Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun Kabupaten Mahakam Ulu dilihat dari ketinggian dikelilingi hamparan hijau pepohonan. Yang mana siap untuk dijadikan penggunaan EBT nantinya.
HAMPARAN HIJAU : Nampak kantor UL PLTD Desa Ujoh Bilang, Kecamatan Long Bagun Kabupaten Mahakam Ulu dilihat dari ketinggian dikelilingi hamparan hijau pepohonan. Yang mana siap untuk dijadikan penggunaan EBT nantinya.

SAMARINDA- Dalam rangka mendukung PLN untuk menurunkan emisi karbon dengan cara mulai beralih ke penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT). Melalui PLN UPDK Unit Layanan (UL) PLTD di Kecamatan Long Bagun, Kabupaten Mahakam Ulu turut mendukung menciptakan Bumi yang lebih hijau, tapi juga untuk generasi mendatang bisa menikmati masa depan yang lebih baik dari generasi sekarang. Hal tersebut disampaikan Manajer PLN UPDK Mahakam, I Made Harta Yasa. 

Pria yang akrab disapa Made itu mengatakan, wilayah Long Bagun merupakan salah satu Kecamatan yang terletak di Kabupaten Mahakam Ulu, Provinsi Kalimantan Timur dengan luas kecamatan 4.971,2 km² dan dihuni 11.700 warga. Perjalanan yang dapat ditempuh melalui darat melalui Samarinda menggunakan roda empat memakan waktu delapan hingga sembilan jam sampai ke Kabupaten Kubar. Kemudian Kubar dilanjutkan darat menuju Kabupaten Mahulu tepatnya di Kecamatan Long Bagun memakan waktu enam jam perjalanan. "Saya rasa ini merupakan langkah yang tepat apabila di wilayah Kecamatan Long Bagun ini diterapkan pengembangan EBT nantinya," tuturnya.

Dikatakan Made, untuk pengiriman BBM juga melalui transportasi air (sungai) tak terkecuali BBM PLTD dimana sistem kelistrikannya yang nyaris sepenuhnya mengandalkan PLTD Long Bagun. Potensi sumber daya yang dimiliki Long Bagun menjadikan daerah tersebut berpeluang besar untuk dikembangkan sebagai daerah potensi perkebunan, perikanan dan pariwisata. Mata pencaharian utama penduduk adalah petani dan nelayan dengan hasil pertanian kakao, karet, sawit, kopi, lada, padi dan kemiri yang melimpah serta adanya UMKM sektor pariwisata.

Sebagai informasi, PLTD Kecamatan Long Bagun terdiri dari empat unit dengan kapasitas terpasang sebesar 1.914 kW dan SFC (Specific Fuel Consumption) rata-rata 

sebesar 0,3160 liter/kWh. "Semakin besar jumlah liter yang diperlukan untuk memproduksi listrik setiap kWh-nya, berarti semakin mahal biaya pokok penyediaan listriknya," ungkap Made.

Selain itu, lanjut Made, Kecamatan Long Bagun dibagi dua Desa. Yakni Desa Long Bagun Ulu dan Ilir. Untuk Long Bagun Ulu Jumlah pelanggan listrik di desa Long Bagun Ulu sebanyak 71 pelanggan. Jam nyala listrik sehari rata-rata 24 jam. Mata pencaharian mayoritas penduduknya adalah petani dan nelayan. Sedangkan untuk wilayah Desa Long Bagun Ilir jumlah pelanggan PLN sebanyak 189 pelanggan. Jam nyala listrik sehari rata-rata 24 jam. Mata pencaharian mayoritas penduduknya adalah petani dan nelayan. (Pms)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X