Kerusakan jalan nasional atau trans Kalimantan, akses Kutai Barat (Kubar) ke Samarinda mendapatkan alokasi dana pusat Rp 50 miliar. Namun, dana lewat Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) tersebut dinilai masih kurang, mengingat parahnya kerusakan jalan itu.
SENDAWAR–Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kukar Rahmat mengatakan, informasi yang didapat dari PUPR bahwa sudah dianggarkan sekitar Rp 50 miliar untuk perbaikan ruas jalan nasional tersebut.
“Menurut saya dana itu hanya 20 persen untuk memenuhi perbaikan ruas jalan tersebut, kalau 40 persen menurut saya baru pas,” kata Rahmat.
Terkait hal ini, kata dia, langkah yang diambil Pemkab Kubar adalah, melakukan rapat dengan instansi terkait yaitu PUPR Kubar dan Dishub Kubar yang dipimpin Wakil Bupati Kubar Edyanto Arkan akan bersurat ke gubernur Kaltim yang ditujukan ke Kementerian PUPR.
Dia berharap, jalan yang panjangnya mencapai kurang lebih 370 meter, bisa segera diperbaiki dengan anggaran dari pemerintah pusat. “Minimal 40 persen perbaikan biaya bisa dari pemerintah pusat,” ujarnya.
Kerusakan jalan ini terparah di wilayah Kukar. Dampak dari kondisi tersebut membuat semua distribusi kebutuhan yang menuju Kubar seperti BBM, sembako, dan logistik lainnya memerlukan waktu tempuh lebih lama.
“Waktu perjalanan dari Kota Samarinda yang biasa ditempuh tujuh jam, sekarang bisa mencapai 14 jam,” ujarnya.
Dia berharap, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Pusat agar secepatnya memerhatikan kerusakan jalan di daerah Kampung Perian dan sekitarnya yang mengalami rusak parah.
“Kita sama-sama menjaga agar jangan terjadi inflasi gara-gara jalan tersebut,” harapnya. (rud/kri/k8)