Untuk kali pertama, pasangan selebriti Dhini Aminarti dan Dimas Seto terlibat dalam satu proyek. Dalam film Hayya 2: Hope, Dream & Reality, keduanya berperan sebagai sepasang suami-istri. Hal ini tentu menjadi pengalaman baru bagi Dhini dan Dimas.
Dimas mengatakan bahwa karakternya dalam film trilogi itu justru berdampak pada hubungan rumah tangganya. Aktor 42 tahun itu mengaku kerap jadi bahan pelampiasan sang istri yang terlalu menjiwai karakternya hingga terbawa ke dunia nyata.
"Aduh, sampai rumah pun gue masih dicemberutin," kata Dimas, lalu tertawa, saat konferensi pers di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat, Sabtu malam (9/1). Akibatnya, Dimas pun jadi lebih sering mengelus dada dan sabar seraya memaklumi mood Dhini.
Dalam kesempatan yang sama, Dhini membenarkan hal tersebut. Dia tak menampik bahwa dirinya memang sulit meninggalkan karakternya sebagai Lia selepas masa produksi. Sebab, lanjut Dhini, adegan-adegan yang mereka lakukan didominasi suasana sedih dan menegangkan. Bukan adegan romantis. "Makanya perasaan sedih dan sebalnya jadi kebawa sampai pulang," katanya.
Dhini menambahkan bahwa bekerja bareng dengan pasangan tidak selalu menyenangkan. Tak jarang dia merasa jenuh karena setiap waktu bertemu dengan sang suami, dari pagi sampai malam. Film Hayya 2: Hope, Dream & Reality menceritakan bocah kecil asal Palestina bernama Hayya (Amna Shahab) yang ogah dipulangkan ke negara asalnya. Dalam pelariannya, Hayya bertemu dengan Lia (Dhini), sosok perempuan depresi karena trauma kehilangan di masa lalunya.
Lia pun mengira bahwa Hayya adalah anaknya dan membawa bocah perempuan tersebut pulang. Faisal (Dimas) kaget sekaligus bingung dengan kehadiran Hayya. Namun lambat laun, dia bisa menerima Hayya dan menganggap Hayya adalah penyelamat rumah tangganya. Film yang diproduseri oleh Asma Nadia itu direncanakan tayang di bioskop pada Maret 2021. (shf/len)
