Duel Panas MMA! Bos UFC vs Bos One Championship, Siapa Menang?

- Sabtu, 8 Januari 2022 | 12:04 WIB
CEO dan Chairman dari ONE Championship Chatri Sityodtong (kiri) dan bos UFC Dana White (kanan) siap bertarung. (HO/ONE Championship)
CEO dan Chairman dari ONE Championship Chatri Sityodtong (kiri) dan bos UFC Dana White (kanan) siap bertarung. (HO/ONE Championship)

CEO dan Chairman dari ONE Championship Chatri Sityodtong dan Bos UFC Dana White dikabarkan bakal unjuk kemampuan di laga mixed martial arts (MMA). Rencana bertemunya dua bos atau promotor kejuaraan tarung bebas yang saat ini sedang naik daun tersebut diunggah dalam akun resmi ONE Championship di Instagram maupun Twitter. 

Keterangan foto dari unggahan di Instragram tersebut berisi pertanyaan “Siapa yang ingin menyaksikan Chatri vs Dana?”. Unggahan ini pun mengundang berbagai reaksi baik dari fan maupun atlet profesional.

Banyak komentar menyatakan jika laga ini akan menjadi kontes yang tak seimbang karena Chatri Sityodtong adalah pemilik sabuk cokelat Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) dan telah berlatih Muay Thai selama lebih dari 35 tahun. Sedangkan Dana White lebih dikenal sebagai pebisnis. Namun, beberapa prediksi menyebut duel itu akan terjadi dengn Stand-up Game atau pertarungan atas.

Chatri telah berlatih Muay Thai selama lebih dari tiga dekade, maka kemampuan tendangan serta pukulannya bisa jadi senjata mengerikan. 

Namun, bukan berarti Dana White tak punya pengalaman sama sekali dalam pertarungan. Karena diketahui, ia aktif berlatih tinju sejak usia 17 tahun.

Melihat fakta tersebut, maka pertukaran serangan dalam duel atas bisa sangat menarik. Muay Thai bisa dibilang lebih agresif karena bisa memanfaatkan delapan anggota tubuh mulai dari kaki hingga sikut.

Oleh karenanya, disiplin ini disebut juga sebagai “seni delapan tungkai”. Namun, praktisi tinju jelas memiliki pukulan baja yang tak kalah mengerikan karena itu memang senjata utama mereka.

Selain itu, pergerakan kaki (footwork) serta kepala (head movement) dalam menghindari serangan lawan juga jadi salah satu nilai lebih dari seorang petinju. Selain itu, laga yang akan mempertemukan Bos ONE dan UFC ini juga bisa terjadi Duel Bawah (Ground Game). Ketika berlangsung di bawah, maka jalannya laga mungkin akan lebih mudah ditebak. Dengan berbekal ribuan jam berlatih di atas matras, Chatri Sityodtong tentu memiliki peluang besar mengakhiri laga lewat kuncian.

Bagaimanapun, ia adalah pemilik sabuk cokelat BJJ di bawah asukah Renzo Gracie, praktisi legendaris yang berasal dari klan grappling termasyhur.  Secara teori, para pemilik sabuk cokelat BJJ bisa mematahkan anggota tubuh lawan hanya dalam hitungan detik. Namun, logika matematika tidak selalu berlaku di arena laga.

Hal ini pun berlaku dalam duel Chatri Sityodtong vs. Dana White. Terlebih, sang bos UFC memiliki bobot badan yang lebih berat yang bisa jadi salah satu keuntungan. 

Dengan pengalaman selama lebih dari dua dekade dalam mempromosikan laga MMA, Dana White tentu bukan sosok sembarangan. Ia pasti sudah banyak belajar dari para petarung top yang berlaga di UFC.(Jawapos)

  

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X