Tamiya, hobi anak 90-an kembali menggeliat di Kabupaten Paser. Pehobi mobil mainan mini ini menggelar lomba pada Sabtu, 1 Januari 2022 di Jalan Kapten Pierre Tendean, Kelurahan Tanah Grogot.
KOMUNITAS ini sejak 2016 sudah aktif tiap akhir pekan, namun karena Covid-19, dua tahun terakhir sudah tidak lagi berkumpul dan menggelar balap atau race. "Sejak November 2021 kemarin kita mulai aktif kumpul dan race lagi," kata Ahmad Zaky, ketua panitia balap Tamiya di Paser, Sabtu (1/1).
Saat ini untuk membeli Tamiya dan sparepart-nya, mayoritas di online. Karena sudah jarang di pasaran menjual ini. Meskipun masih ada di Paser, Balikpapan dan Samarinda. Harga satu set Tamiya berbeda-beda, dari Rp 400 ribu sampai Rp 800 ribu.
Ada dua jenis balap yang biasa digelar kali ini. Pertama, khusus internal komunitas seminggu sekali, dan kedua open race terbuka untuk umum setiap empat bulan sekali.
Saat race terakhir, ada 22 tim yang berpartisipasi. Mereka berasal dari berbagai kecamatan di Paser, mulai dari Batu Engau, Batu Kajang, Muara Samu, Kuaro, dan bahkan ada dari provinsi tetangga Kalimantan Selatan, yaitu dari Banjarmasin.
Peserta lomba, Misbahudin Jani yang sejak 30 tahun lalu menggilai hobi ini mengaku selalu antusias saat berkumpul dan ada race digelar. Pria yang terkenal dengan nama panggilan Sabun itu memang sudah lama dikenal yang paling piawai merakit Tamiya, sehingga tiap lomba selalu menang. Bahkan dia pernah mengikuti kejuaraan sampai tingkat nasional.