Melihat Angga Yunanda Menari, Dalam Cinta Pertama, Kedua & Ketiga

- Kamis, 30 Desember 2021 | 10:33 WIB
Angga Yunanda
Angga Yunanda

Sukses menulis skenario dan menyutradarai film Dua Garis Biru (2019) Ginantri S. Noer kembali dengan dua perannya itu dalam Cinta Pertama, Kedua & Ketiga. Film yang sudah disiapkan sejak dua tahun lalu itu diharapkan Gina mampyu menghangatkan hati serta menambah semangat menyambut awal tahun baru.

Kepiawaiannya dalam menumpahkan kisah reflektif tak perlu diragukan. Penulis skenario film Ali & Ratu-Ratu Queens (2021) itu berhasil membuat cerita tentang keluarga dengan segala problematikanya yang kompleks. Termasuk tanggung jawab hingga beban yang dipikul para anggota keluarga itu masing-masing.

Mengisahkan tentang Raja (Angga Yunanda) dan Asia (Putri Marino) yang saling jatuh cinta. Namun, kisah mereka tak berjalan sesuai harapan. Sebab Linda, Ibunda Asia (Ari Wibowo) jatuh cinta dengan Ayah Raja, Dewa (Slamet Raharjo Djarot).

Usia Linda dan Dewa yang tak lagi muda membuat Raja dan Asia berpikir bahwa kebahagiaan orang tua yang harus diprioritaskan. Raja dan Asia siap mengakhiri kisah cinta mereka untuk kedua orang tua masing-masing. Namun, Linda dan Dewa justru berpikir sebaliknya.

Kedua orang tua itu merenung bahwa anak-anaknya harus punya masa depan dan mengutamakan kepentingan pribadinya. Sementara Raja dan Dewa adalah dua laki-laki yang sama-sama berkepribadian keras. Siapakah yang akhirnya akan mengalah?

Film Cinta Pertama, Kedua & Ketiga mengangkat masalah yang sebetulnya familiar dengan kehidupan sehari-hari, namun jarang terekspos. Misal perihal siapa anak yang harus mengurus orang tua di usia senja. Sementara di satu sisi, ada anak yang juga harus mengabdi sebagai istri maupun ibu dalam keluarga kecilnya.

Atau bagaimana sebuah keluarga bertahan hidup di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi Covid-19. Film ini menyadarkan bahwa setiap anggota keluarga memiliki bebannya masing-masing. Mengulik bagaimana sebuah keluarga tetap bisa terbentuk di keadaan yang tak ideal.

"Tentang keluarga dengan orang tua tunggal, anak yang mendewasa di rantai sandwich generation dan jadi pengurus orang tuanya yang sakit," tutur Gina saat konferensi pers di Epicentrum XXI, Jakarta, (28/12).

Namun, pandemi Covid-19 mengubah segalanya. Kondisi dengan segala keterbatasan ini justru memberi ruang reflektif bahwa setiap pribadi masih punya cita-cita, harapan, dan kesempatan untuk memperbaiki cintanya kepada keluarga maupun pasangan yang lebih baik lagi. "Ya ini komplikasi antara gimana sulitnya mendewasa juga menua," papar dia.

Gina sengaja menyetting dengan latar belakang pandemi. Selain karena sederet alasan di atas, juga karena ini merupakan film pertama yang diproduksi di awal pandemi masuk ke Indonesia.

"Ini jadi momento menarik bagaimana film adalah artefak sejarah. Bagaimana kita mengalami dan mengahadapi pandemi," jelas perempuan kelahiran Balikpapan, 36 tahun tersebut. Menurutnya, film ini kelak bakal menjadi sebuah memori yang mengingatkan manusia bahwa kita semua pernah melewati masa-masa sulit itu.

Angga menceritakan pengalamannya syuting bareng Putri. Dia merasa canggung dan butuh waktu sekitar sebulan selama proses reading untuk membangun chemistry dengan istri Chicco Jerikho itu. Apalagi dalam film ini menampilkan sejumlah adegan intim Raja dan Asia.

"Awal-awal iya (canggung, Red) pas reading virtual karena memang belum pernah ketemu. Tapi pas ketemu di Jakarta nggak ada lagi kecanggungan itu," kata Angga. Dia sempat ijin kepada Chicco sebelum proses produksi. "Awalnya nggak sengaja ketemu. Lucu-lucuan aja sih aku bilang, 'Bang, aku izin ya main sama Putri'," imbuh Angga. 

Dia mengungkapkan tantangan terberatnya memerankan tokoh Raja adalah menari. Karakter Raja memang dibuat sebagai sosok pria yang bisa menari seperti Asia. Otomatis, kekasih Shenina Cinnamon itu harus berlatih menari selama berbulan-bulan demi mendapatkan akting yang memuaskan. Pasalnya, Angga juga tidak punya basic menari.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X