Vaksinasi Anak Mulai Gencar, PTM Diperkirakan Berjalan Lancar Tahun Depan

- Rabu, 29 Desember 2021 | 12:23 WIB
VAKSINASI: Anak-anak antusias mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama dari Diskes P2KB dan Binda Kaltim di Ujoh Bilang, Selasa (28/12).
VAKSINASI: Anak-anak antusias mendapatkan suntikan vaksin dosis pertama dari Diskes P2KB dan Binda Kaltim di Ujoh Bilang, Selasa (28/12).

Pembelajaran tatap muka (PTM) sekolah dasar (SD) di Tana Urip Kerimaan diperkirakan berjalan lancar tahun depan. Hal tersebut setelah dilaksanakan vaksinasi yang masif dan mulai menyasar anak usia 6–11 tahun.

 

UJOH BILANG–Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Diskes P2KB) Mahulu drg Agustinus Teguh Santoso mengatakan, pemberian vaksin semua golongan usia gencar dilaksanakan. Mengingat, saat ini masih dalam masa pandemi, serta munculnya varian baru dari Covid-19.

“Kita memang dorong vaksinasi untuk semua lapisan masyarakat, untuk saling menjaga sehingga kita bisa pulih dan bangkit dari Covid-19,” sebutnya dalam agenda Vaksinasi Massal Covid-19 Kolaborasi Badan Intelijen Nasional Daerah (Binda) Kaltim Menyambut Pembelajaran 2022 di Ujoh Bilang, Selasa (28/12).

Pelaksanaan vaksinasi anak ini bisa dilaksanakan karena Mahulu telah melewati ambang batas minimal suntik pertama 70 persen, yakni 90,1 persen dalam hitungan manual Diskes P2KB Mahulu. Teguh menyebutkan, Mahulu memiliki sasaran baru. Yakni, golongan anak usia 6–11 tahun sebanyak 3.117 anak.

“Ada total 890 anak yang sudah tervaksinasi ditambah dengan vaksinasi hari ini dan anak yang divaksin kemarin sehat tidak ada keluhan, ke puskesmas maupun rumah sakit. Ini memberikan semangat kepada kami supaya lebih maksimal melaksanakan vaksinasi sehingga semua golongan usia imunnya meningkat,” tambahnya.

Teguh menambahkan, pelaksanaan terus berjalan selama stok vaksin tersedia. Seperti pelaksanaan vaksinasi akhir tahun ini dengan menggandeng Binda Kaltim yang menargetkan 500 dosis vaksin Covid-19. Pada pelaksanaannya sasaran dibagi tiga, anak 6–11 tahun, 12–17 tahun, serta ibu hamil dan menyusui dengan varian vaksin Sinovac dan Moderna.

Untuk peserta vaksin dirinya tidak membatasi harus anak sekolah di Mahulu yang boleh menerima. Pihaknya juga memperbolehkan dari KTP luar ikut serta. Prinsipnya penduduk Mahulu. Baik ber-KTP Mahulu maupun bukan, baik yang sekolah maupun belum dengan umur 6 hingga 11 tahun sudah bisa ikut vaksin.

“Hanya memang tergantung ketersediaan pasokan vaksinnya dari Kemenkes. Jika sudah dikirimkan pasti segera kami distribusikan ke seluruh kecamatan dan segera juga anak -anak TK maupun SD diberikan vaksin,” tutupnya. (*/sya/kri/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X