SAMARINDA–Malam tahun baru dipastikan tidak akan ada kerumunan di daerah Tepian Mahakam. Termasuk di depan kantor Gubernur Kaltim yang biasanya menjadi tempat berkumpul ketika malam tiba.
Pasalnya, para pedagang di pinggir tepian tersebut dipastikan akan tutup selama dua hari. Mulai 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022. Alasannya, agar tidak ada potensi keturunan di wilayah yang rawan macet tersebut.
Penanggung Jawab Ikatan Pedagang Tepian Mahakam (IPTM) Heldy Zahri menerangkan, setelah melakukan diskusi bersama kawan-kawan pedagang, disepakati mereka akan tutup dua hari. Sebab, disadari ketika ada yang berdagang potensi kerumunan bisa terjadi.
“Iya menghindari penumpukan pengunjung saat pergantian Tahun Baru 2021. Sekaligus menjaga agar taman-taman tidak rusak,” jelasnya.
Surat terkait penutupan dagangan selama 31 Desember 2021 hingga 1 Januari 2022 pun telah dikeluarkan. Disampaikan kepada pihak terkait termasuk Satpol PP Kota Samarinda.
“Jumlah pedagang di Tepian Mahakam totalnya 85 orang dari 27 gerobak/rombong. Kami pastikan akan tutup ketika malam pergantian tahun,” sambung pria ramah tersebut kepada Kaltim Post kemarin.
Dikonfirmasi, terpisah Kepala Bidang Ketenteraman dan Ketertiban Umum (Trantibum) Satuan Polisi Pamong Praja Kota Samarinda Ismail mengaku telah menerima surat pemberitahuan dari IPTM tersebut.
Mereka pun mengapresiasi inisiatif dari para pedagang di Tepian Mahakam yang akan tutup saat pergantian tahun. “Iya ada suratnya (pemberitahuan tutup) itu, tapi tetap akan kami pantau dan jaga di wilayah tepian,” terangnya.
Sebab, lanjut Ismail, wilayah tepian jadi salah satu titik yang menjadi antisipasi terhadap terjadinya penumpukan masa. Mereka pun memastikan bakal menempatkan anggota di sepanjang jalur Tepian Mahakam.
“Sesuai instruksi wali kota tidak boleh ada kerumunan dan tidak ada pesta kembang api saat pergantian tahun. Kami akan full tim menjaga wilayah-wilayah yang rawan kerumunan bersama Polres, Kodim, Denpom, BPBD, Kecamatan, dan Diskominfo,” tutupnya. (asp/kri/k8)