Cegah Varian Omicron Masuk Balikpapan dari Jalur Perairan, Karantina Kapal di Tengah Laut

- Senin, 27 Desember 2021 | 14:06 WIB
Pelabuhan Semayang, Balikpapan
Pelabuhan Semayang, Balikpapan

Total kasus terkonfirmasi Omicron di Indonesia sudah 46 kasus. Mayoritas kasus yang terdeteksi di Indonesia berasal dari pelaku perjalanan internasional. Masyarakat diimbau menunda melakukan perjalanan ke luar negeri.

 

BALIKPAPAN–Kasus positif Covid-19 yang disebabkan varian Omicron di Indonesia bertambah lagi. Ini semakin menguatkan alarm kewaspadaan menjelang libur Natal dan tahun baru (Nataru). Sejak temuan pertama dilaporkan 16 Desember lalu, hingga kemarin (26/12), jumlahnya menembus 46 kasus. Hingga saat ini, Omicron belum ditemukan di Balikpapan maupun daerah lainnya di Kaltim.

Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Balikpapan Andi Sri Juliarty mengatakan, upaya mendeteksi varian Omicron sama saja dengan Covid-19, maupun varian Delta. Fokus screening dilakukan di bandara, pelabuhan, dan perbatasan kota. “Selain itu, meningkatkan testing, tracing, dan isolasi. Juga di rumah sakit, tetap melakukan syarat tes antigen/PCR dulu sebelum dilakukan tindakan medis,” katanya kepada Kaltim Post, Ahad (26/12). Dia melanjutkan, Pemkot Balikpapan terus bersiaga dengan menyiapkan tempat tidur isolasi, fasilitas ICU (intensive care unit) atau ruangan khusus pasien Covid-19.

Termasuk menjamin ketersediaan obat, alat kesehatan (alkes), tabung oksigen, serta fasilitas isolasi terpadu (isoter). Tidak kalah penting, sambung perempuan berkerudung itu, pencegahan dengan menggunakan aplikasi PeduliLindungi. “Jadi sama saja dengan saat mewaspadai varian Delta dulu,” kata perempuan yang akrab disapa Dio ini. Dikonfirmasi terpisah, Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) Kelas II Balikpapan Mokhamad Zainul Mukhorobin menerangkan, pihaknya sementara ini fokus mengawasi

aktivitas di perairan Balikpapan yang memungkinkan masuknya kapal asing di pelabuhan.

Dia menegaskan, kru kapal tidak diperkenankan singgah dan mendarat di Balikpapan. “Secara prinsip, kami tidak izinkan untuk berlabuh dan tidak diizinkan untuk masuk ke daratan. Juga dilakukan pemeriksaan antigen dan PCR. Kalau hasil PCR-nya positif, baru dilanjutkan pemeriksaan WGS (Whole Genome Sequencing). Untuk mendeteksi varian Omicron atau bukan,” ungkapnya. Zainul menerangkan, memang sempat ada dua WNA yang terkonfirmasi positif Covid-19 dari pemeriksaan PCR. Sehingga sampelnya dikirim ke Balitbangkes Kemenkes pertengahan Desember lalu.

WNA yang dimaksud berasal dari Rusia yang menumpangi kapal berbendera Singapura. “Kapal tetap dikarantina di tengah laut (Balikpapan). Yang positif PCR, juga diisolasi di atas kapal. Tentu dengan pemantauan yang ketat. Dan kru yang lain, hasil pemeriksaannya negatif. Setelah itu, baru diizinkan untuk melanjutkan perjalanan,” terang dia. Untuk saat ini, lanjut Zainul, KKP Kelas II Balikpapan masih melakukan pembatasan sesuai dengan ketentuan yang diatur pemerintah pusat. Ada 13 negara yang warganya sementara ini dilarang masuk ke Indonesia. Yaitu, Afrika Selatan, Botswana, Angola, Zambia, Zimbabwe, Malawi, Mozambik, Lesotho, Eswatini, Namibia, Inggris, Denmark, serta Norwegia.

“Sesuai dengan edaran Kemenkumham. Jadi dari sisi aspek imigrasinya, memang tidak diizinkan. Selain negara yang dilarang itu, diizinkan, tapi dengan prosedur kekarantinaan. Jadi diperiksa dulu oleh tim KKP. Baik alat angkutnya, maupun antigen dan PCR. Untuk melakukan deteksi,” jabar Zainul. Apabila hasil pemeriksaan dinyatakan negatif, maka kapal dari luar negeri itu, tetap diizinkan melakukan kegiatan bongkar muat barang. Tapi kru tetap tidak diizinkan untuk turun ke daratan. Kalau positif, tentu dilakukan isolasi di dalam kapal. “Dan kapalnya dalam karantina di tengah laut. Tidak diizinkan melakukan aktivitas,” imbuhnya.

Sementara itu, pada pengawasan perjalanan dalam negeri, penumpang dipersyaratkan menunjukkan dokumen vaksinasi lengkap (dua dosis) serta hasil negatif antigen dan PCR. Selain itu, melalui aplikasi PeduliLindungi, juga bisa mendeteksi lalu lintas orang keluar dan masuk Balikpapan. Di mana, KKP Kelas II Balikpapan menyiagakan tiga tim jaga. Yang terdiri 7 orang. Sehingga ada 21 orang yang melakukan pemeriksaan di kapal laut secara bergantian. “Kami berharap tidak ada penyebaran dari perjalanan orang dalam negeri. Artinya dari wilayah lain, masuk ke Balikpapan melalui jalur domestik,” tutup dia.

Dalam keterangannya, Juru Bicara Vaksinasi Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmidzi menyebutkan, terdapat tambahan kasus terkonfirmasi Omicron sebanyak 27 kasus. Sebagian besar berasal dari para pelaku perjalanan internasional. Temuan didapatkan dari berasal dari hasil pemeriksaan genome sequencing oleh Badan Litbangkes. Salah satu kasus positif merupakan Tenaga Kesehatan di RSDC Wisma Atlet. ”Saat ini Sebagian besar telah menjalani karantina di Wisma Atlet dan sebagian lagi di RSPI Sulianti Saroso, ”kata Nadia.

Dengan tambahan kasus ini, total kasus terkonfirmasi Omicron di Indonesia sudah 46 kasus sejak pertama kali dilaporkan pada 16 Desember. Kasus Omicron tersebut terdeteksi di saat para pelaku perjalanan internasional tiba di Indonesia dan menjalani karantina 10 hari. Kementerian Kesehatan mencatat mayoritas kasus Omicron yang terdeteksi di Indonesia berasal dari pelaku perjalanan internasional atau imported case. Karena itu, pintu masuk negara baik darat, laut maupun udara diperketat seiring semakin meluasnya penyebaran varian Omicron. Nadia mengimbau masyarakat untuk menunda melakukan perjalanan ke luar negeri. (kip/riz/k8)

 

 

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X