Kesehatan Mental Bunda Juga Penting

- Sabtu, 25 Desember 2021 | 11:09 WIB
ILUSTRASI. Para ibu harus lebih memerhatikan kesehatan mentalnya juga selain fisik. (stockphoto)
ILUSTRASI. Para ibu harus lebih memerhatikan kesehatan mentalnya juga selain fisik. (stockphoto)

Selama pandemi Covid-19 ibu banyak mendapatkan tekanan di dalam rumah tangga. Selain masalah keuangan atau ekonomi, ibu juga menjadi garda terdepan menemani anak-anak belajar daring di rumah. Dalam momentum Hari Ibu, Psikolog keluarga Anna Surti Ariani berpesan kepada para ibu agar mereka memerhatikan kesehatan mentalnya juga selain fisik.

Menurut Nina, sapaanya, para ibu merasa bahwa untuk menjadi ibu terbaik maka mereka harus mengorbankan seluruh hidupnya untuk anak dan keluarganya. Mereka sampai lupa untuk menjaga kesehatan mental dirinya.

“Padahal, jika seorang ibu memiliki masalah kesehatan mental, maka ibu juga sulit menjadi ibu yang baik bagi anaknya, bahkan rentan melakukan pengasuhan yang membahayakan atau merugikan anaknya,” katanya kepada JawaPos.com, Kamis (23/12).

Menurutnya para ibu berhak mendapatkan perhatian dan Me Time. Oleh karena itu penting sekali ibu memberi waktu bagi diri sendiri untuk memperhatikan kesehatan mental pribadinya. “Agar menjadi individu yang lebih baik, sekaligus bisa menjadi istri dan ibu yang semakin baik,” jelasnya.

Dalam survei bertajuk ‘Dampak Pandemi Terhadap Kondisi Kesehatan Mental’ yang dilakukan Teman Bumil dan Populix pada pertengahan Oktober 2020 lalu menyebutkan bahwa 9 dari 10 (91 persen) ibu rumah tangga yang mengikuti survei mengaku terdampak Covid-19. Ada sebanyak 1.230 orang ikut berpartisipasi, namun hanya 1.192 yang masuk kriteria untuk dianalisis.

Mayoritas adalah ibu rumah tangga yang sudah menikah dengan 1-2 anak (54 persen) diikuti sudah menikah namun belum punya anak (43 persen). Dan rata-rata atau sebanyak 643 orang (60 persen) mengalami masalah terbesar di sektor keuangan, 37 persen di sektor kesehatan terkait kecemasan terhadap Covid-19, dan hanya 3 persen ibu rumah tangga yang bermasalah dengan pendidikan jarak jauh untuk anak-anaknya.

Penyebab kesulitan keuangan ternyata berbeda, tergantung kelompok sosial ekonomi dan wilayah domisili. Korban pemotongan gaji, lebih banyak dialami oleh responden kelas menengah ke atas. Sedangkan untuk kelas menengah ke bawah, rata-rata menjadi korban PHK dan lebih sulit mencari pekerjaan.

Responden yang mengalami masalah keuangan akibat usaha sepi pembeli, mayoritas tinggal di Bandung (45 persen). Kemungkinan hal ini disebabkan turunnya jumah wisatawan yang signifikan. Bandung adalah tujuan wisata akhir pekan bagi warga Jakarta dan sekitarnya.

Masalah keuangan yang morat marit, rupanya membuat masyarakat mengalami stres. Sebanyak 56 persen responden mengaku stres dengan kondisi ini, bahkan sebagian (25 persen) memengaruhi hubungannya dengan pasangan.

Gejala stres yang dialami antara lain cemas (29 persen), sulit tidur (18 persen), mudah marah (17 persen) dan kehilangan minat untuk mengerjakan apapun. Sayangnya, tidak ada responden yang mencoba mencari bantuan ke profesional (dokter atau psikolog). Mereka cenderung pasrah dan berserah diri (63 persen) atau minta dukungan ke suami (19 persen). Ibu rumah tangga lainnya mencoba mencari kesenangan dan hiburan diri sendiri (8 persen).

“Awalnya mungkin hanya masalah kesehatan, namun berujung pada keuangan karena yang bersangkutan harus tetap bekerja demi merawat anggota keluarga yang sakit. Bisa muncul pula ketegangan dengan pasangan karena kelelahan mengurus keluarga yang sakit,” jelasnya.

Selain masalah keuangan, masalah terbesar kedua yang dialami para ibu rumah tangga dalam survei adalah kecemasan akan Covid-19 yakni sebesar 37 persen. Hasil menunjukkan 2 dari 10 ibu rumah tangga mengaku masih cemas dengan berita tentang Covid-19 yang mereka baca dari media sosial atau berita di intenet. (jpc)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Raffi-Nagita Dikabarkan Adopsi Bayi Perempuan

Senin, 15 April 2024 | 11:55 WIB

Dapat Pertolongan saat Cium Ka’bah

Senin, 15 April 2024 | 09:07 WIB

Emir Mahira Favoritkan Sambal Goreng Ati

Sabtu, 13 April 2024 | 13:35 WIB
X