Balita Korban Likuefaksi di Palu, Bukan karena Awan Panas Gunung Semeru

- Sabtu, 25 Desember 2021 | 11:04 WIB

MESKI pencarian korban awan panas guguran (APG) Gunung Semeru telah dihentikan oleh Tim SAR sejak 16 Desember lalu, hoax seputar bencana itu masih berkeliaran di media sosial. Misalnya, video yang satu ini. Katanya, ada balita yang selamat dari APG Gunung Semeru.

”Balita ini selamat Wlo sdh berhari hari tertimbun abu vulkanik semeru,’’ tulis akun Facebook Goyah Lintang pada 17 Desember 2021 (bit.ly/BalitaSelamatSemeru).

Video durasi 30 detik itu memperlihatkan balita yang tubuhnya berlumur lumpur. Termasuk kepala sehingga wajahnya terlihat putih di video tersebut. Balita itu lantas diselamatkan warga, lalu baju yang berlumpur tersebut langsung dilepas.

Saat ditelusuri menggunakan situs padanan gambar, Jawa Pos diarahkan pada beberapa kanal YouTube. Mayoritas mengunggah video itu jauh sebelum bencana alam APG Gunung Semeru pada Sabtu, 4 Desember 2021.

Salah satu yang mengunggah video itu adalah kanal MSB Official pada 18 Oktober 2018. Judul videonya berbunyi, Balita Ditemukan Penuh Lumpur di Palu. Keterangan itu juga menyebut bahwa sebelum balita ditemukan, terdengar suara bayi di Perumnas Balaroa, Palu, pascagempa dan tsunami Palu, Sulawesi Tengah.

”Dan pada tanggal 13 oktober 2018 Balita berjenis kelamin perempuan itu ditemukan selamat dengan kondisi badan penuh lumpur di desa Sigi, Sulawesi Tengah pada malam hari,’’ begitu keterangannya. Anda dapat membacanya di bit.ly/BukanSemeru.

Penelusuran lainnya, informasi serupa diunggah oleh akun Twitter milik almarhum Sutopo Purwo Nugroho. Saat itu dia masih menjabat Kapusdatin dan humas BNPB. Dalam penjelasannya, Sutopo mengklarifikasi beberapa informasi yang beredar.

”Tidak benar video yang mengabarkan Korban Palu, Sudah 2 Minggu Terkubur Lumpur Masih Selamat. Video tersebut diambil relawan yang menyelamatkan Ibu dan bayinya yang terseret likuifaksi di Jono Oge di Desa Langaleso pada 28/9/2018 malam setelah kejadian,’’ begitu keterangannya. Anda dapat membacanya di bit.ly/TerseretLikuifaksi.

FAKTA

Balita berlumur lumpur itu terseret likuefaksi pascagempa di Palu, tepatnya di Jono Oge, Desa Langaleso. Bukan korban kejadian awan panas guguran Gunung Semeru.

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X