PENAJAM–Teknologi terus berevolusi menemukan bentuknya yang baru dan semakin mudah, serta berbiaya murah. Seperti teknologi pompa air petani yang semula menggunakan bahan bakar minyak (BBM), kini berganti menjadi berbahan bakar gas (BBG).
Pompa air petani dengan BBG itu telah diserahkan Bupati Penajam Paser Utara (PPU) Abdul Gafur Mas’ud (AGM) kepada petani di daerah ini, Selasa (21/12) siang.
Pompa bersumber tenaga BBG itu bantuan Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), dan Komisi VII DPR RI, yang untuk petani di seluruh wilayah PPU jumlahnya mencapai 180 buah.
“Usulan Pemerintah Kabupaten PPU untuk bantuan pompa air ini sebenarnya mencapai 600 unit. Namun, karena dihadapkan dengan situasi pandemi Covid-19 pada dua tahun terakhir ini akhirnya PPU hanya mendapatkan 180 bantuan pompa air,” kata Kepala Dinas Pertanian PPU Mulyono di sela penyerahan bantuan oleh bupati, kemarin.
Dia mengatakan, 180 pompa air ini akan tersebar di empat kecamatan di PPU sesuai pengajuan maupun kelengkapan berkas yang dimiliki oleh masing-masing petani. Yaitu, petani di Kecamatan Babulu, Kecamatan Waru, Kecamatan Penajam, Kecamatan Sepaku.
Dijelaskan Mulyono bahwa berbagai keunggulan pompa air BBG tersebut. Salah satunya lebih hemat dibandingkan menggunakan BBM. Tetapi, jika petani akan menggunakan BBM pada pompa air tersebut juga bisa dilakukan dengan melepas saluran gas dan mengalihkan ke tabung BBM yang tersedia.
Bupati AGM mengatakan, pemerintah daerah sangat bersyukur karena telah mendapatkan bantuan khususnya sarana pertanian berupa pompa air itu. Dikatakan pula, bantuan-bantuan yang telah diberikan kepada petani di PPU diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik. Sehingga, mampu meningkatkan hasil yang lebih maksimal bagi para petani.
Selain itu, bupati berpesan kepada penerima manfaat bantuan agar tidak menjual barang yang diterimanya. “Kami berharap, bantuan ini dapat dimanfaatkan dan dijaga dengan sebaik-baiknya. Terpenting bantuan juga jangan dijual,” pesannya. (ari/kri/k8)