Bikin Bangga Singapura, Namanya Disejajarkan Joseph Schooling

- Rabu, 22 Desember 2021 | 10:44 WIB
Loh Kean Yew
Loh Kean Yew

Di tengah persaingan ketat atlet-atlet dari negara kultur bulu tangkis kuat, Loh Kean Yew berhasil menerobosnya. Gelar juara dunia diraih atlet 24 tahun tersebut di Huelva, Spanyol (19/12). Kean Yew pun menjadi simbol kebangkitan bulu tangkis Singapura.

 

LOH Kean Yew termenung sejenak sambil melihat sesi latihan di lapangan sebelah yang begitu ramai dan penuh tawa di Bali International Convention Centre (30/11). Saat itu, di lapangan sebelah sedang ada tim Korea Selatan (Korsel). Mereka sedang melakukan simulasi tanding santai tiga lawan satu untuk persiapan BWF World Tour Tour Final 2021.

Tunggal putri Korsel An Se-young dikeroyok sang pelatih, Wong Tat Meng dan ganda putri Korsel Kim So-yeong/Kong Hee-yong. Di sisi lapangan, tiga ofisial Korsel juga ikut memberi semangat. Kean Yew cukup lama memperhatikan latihan Korsel tersebut. Lamunan tunggal putra ranking 22 dunia itu baru buyar ketika sang pelatih, Kelvin Ho, memanggilnya. Kean Yew diminta melanjutkan latihan.

Sesi training di lapangan utama yang dijalani Kean Yew saat itu memang tidak seramai court sebelah. Itu karena Singapura memang tidak datang dengan rombongan besar ke Indonesia Badminton Festival di Bali

Mereka datang dengan jumlah minimalis. Hanya empat orang. Dua atlet, satu pelatih, dan satu ofisial. Selain Kean Yew, satu pebulu tangkis Singapura lain yang tampil di event tersebut adalah Yew Jia Min di tunggal putri. Meski rombongannya minimalis, performa tim Singapura tidak sembarangan. Saat itu Kean Yew menembus final Indonesia Open. Itu sekaligus meneruskan performa menanjaknya sepanjang 2021. Awal bulan November lalu, dia sudah lebih dulu merengkuh gelar di BWF World Tour Super 500 Hylo Open.

Puncak performa apik Kean Yew akhirnya tercipta di Kejuaraan Dunia 2021 yang baru berakhir akhir pekan kemarin. Di final, dia menumbangkan tunggal putra India Srikanth Kidambi dua game langsung 21-15, 22-20.

Keberhasilan Kean Yew itu menjadi sejarah besar bagi Singapura. Itu adalah medali emas pertama yang mampu diraih Singapura di Kejuaraan Dunia Bulu tangkis, sejak ajang tersebut mulai diadakan pada 1977.

Masyarakat Singapura dibuat bangga oleh prestasi Kean Yew tersebut. Presiden dan Perdana Menteri Singapura langsung memberikan selamat secara langsung. Namanya kini sudah sejajarkan dengan perenang Joseph Schooling, yang pada 2016 lalu mampu meraih medali emas Olimpiade untuk negara tersebut.

Selama ini, sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia, medali emas tunggal putra hanya bisa diraih oleh wakil-wakil atlet dari Indonesia, Tiongkok, Denmark, dan Jepang. Kini, Singapura bisa berbagga karena masuk dalam daftar tersebut melalui prestasi Kean Yew.

"Ini seperti mimpi. Mimpi yang menjadi nyata. Aku tumbuh dengan melihat Lin Dan dan Lee Chong Wei tampil di final-final kejuaraan besar. Dan aku kini bisa melakukannya. Kini aku berada di sini. Menjadi juara dunia," ucap Kean Yew dilansir Straits Times.

Di Kejuaraan dunia ini, Kean Yew menumbangkan nama-nama besar. Pada babak pertama dia mengirim pulang ranking satu dunia asal Denmark Viktor Axelsen. Di semifinal, dia menumbangkan rekan senegara Axelsen. Yakni ranking tiga dunia Anders Antonsen.

Sebelumnya, di ajang Indonesia Open bulan lalu (25/11), dia juga menekuk Kento Momota yang saat itu masih menduduki ranking satu dunia. Pebulu tangkis asal Jepang itu dikalahkan Kean Yew pada babak 16 besar dalam tiga game.

Hasil-hasil apik yang diraih Kean Yew sepanjang musim ini seakan menunjukkan bahwa dia siap meroket lebih tinggi di persaingan teratas bulu tangkis sektor tunggal putra. Dia juga sudah mengatakan, bahwa ini baru awal. "Aku tidak akan berhenti bekerja keras. Mimpi tertinggiku adalah mempersembahkan medali emas Olimpiade untuk Singapura," ucapnya usai meraih medali emas di Huelva kemarin. (irr/bas)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB

Bukti Gaharnya Performa Aprilia

Senin, 15 April 2024 | 14:45 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 13:50 WIB

Alcaraz Mundur dari Barcelona Open

Senin, 15 April 2024 | 11:10 WIB

Arung Jeram Kaltim Tekankan Pentingnya Regenerasi

Senin, 15 April 2024 | 09:15 WIB
X