Memulai hidup di Kota Tepian sebagai perantau dirasakan Elyzabeth atau Elly sejak 2010. Kepiawaiannya mengolah kudapan manis membuat jaringan pertemanannya meluas. Hingga akhirnya menjadi ladang rezeki. Kini dia menjual berbagai macam olahan dessert khas Pontianak yang dikenal di Samarinda.
MULANYA dia membantu sang ibu membuat lapis legit sejak 1995. Kala itu Elly masih berseragam putih abu-abu. Di kota kelahirannya Pontianak, lapis legit adalah kue khas yang biasa tersaji saat hari raya atau besar.
Dia menyebut, sang ibu membuat lapis legit berdasarkan promo mulut ke mulut. Tidak secara khusus membuka kedai, lebih kepada melayani pesanan. “Bikinnya enggak banyak, paling beberapa loyang. Autodidak juga bikinnya. Bantu sekadarnya lah saya dulu. Jadi bikinnya kalau pas hari raya, kayak kue momentum gitu,” jelasnya.
Setelah itu Elly melanjutkan kuliah dan bekerja di Jakarta. Menikah pada 2009 akhir kemudian diboyong ke Samarinda oleh sang suami karena tugas dinas. “Bulan dua (Februari) 2010 saya hamil. Padahal mau kerja, sudah masukin lamaran ya enggak jadi. Sampai melahirkan, jadi fokus urus anak. Nah, kok saya kepengin makan lapis legit, di Samarinda enggak tahu siapa yang jual, beli di mana. Kan dulu enggak seheboh sekarang media sosial. Akhirnya telepon mama di Pontianak, diajarin step by step cara bikinnya,” kata ibu beranak tiga itu.
Produk best seller dari Elysabeth.
Dia membuat lapis legit dan tart susu khas Pontianak dipandu sang ibu lewat telepon. “Saya bikinnya seloyang, kan itu banyak ya. Suami juga kurang doyan, sukanya camilan tradisional. Nah, anak saya pertama kan sudah saya masukin PAUD sekitar 2014-an, saya bawalah itu lapis legit. Bagi-bagi ke orangtua temannya anak saya, sekaligus saya juga cari teman kan. Nah, mereka suka,” lanjutnya.
Dari situ, dia ingat benar Oktober 2015, pembeli pertamanya. Kawannya yang meminta dibuatkan satu loyang lapis legit. Elly mengaku bingung, pasalnya dia tak tahu harus memberi harga berapa. Namun, dia berpikir untuk balik modal saja dulu.
Perlahan, orang-orang mulai tahu hasil olahan tangannya. Dia mengaku tidak secara khusus promosi. Semua berjalan seiring waktu. “Ada yang telepon, katanya dapat lapis legit dikirimin temannya. Nah saya kan juga sudah aktif Facebook, dan akhirnya berkembang sampai sekarang,” ucap Elly dengan senyum.
Disebutkan, mulanya hanya mengisi waktu sembari mengurus anak. Namun, ternyata, menjadi hobi yang menghasilkan. Kini nama Elvons dikenal sebagai pembuat aneka camilan manis khas Pontianak. Hingga dia memiliki dua asisten yang setia membantunya.
Ke depan, dia bercita-cita ingin memiliki kedai sehingga siapa saja bisa mampir dan makan di tempat. “Penginnya bisa lebih mengenalkan dessert khas Pontianak. Enggak buru-buru, tapi pelan-pelan. Punya usaha yang setiap buka open order selalu ludes juga sudah bersyukur,” pungkasnya saat ditemui di rumahnya, kawasan Perumahan Bumi Sempaja Samarinda. (rdm/ndu/k16)
