Lima motor milik rombongan Bupati Kukar Edi Damansyah yang tenggelam di Sungai Mahakam berhasil dievakuasi. Proses pencarian yang dilakukan pada Kamis (16/12) itu melibatkan dua penyelam tradisional.
TENGGARONG - Satu kapal feri tradisional yang turut mengangkut Bupati Kukar Edi Damansyah beserta rombongan dikabarkan karam di Sungai Mahakam pada Selasa (14/12). Lokasi kejadian di Desa Batu Dinding, Kecamatan Sebulu.
Tak ada korban jiwa dalam insiden ini. Namun, enam motor trail dikabarkan ikut karam. Peristiwa itu terjadi usai Bupati Kukar Edi Damansyah menggelar sejumlah rangkaian kedinasan di Kecamatan Tenggarong Seberang, Sebulu, dan Muara Kaman.
Ketua RT 19, Desa Batu Dinding Heritiono menjelaskan, proses evakuasi melibatkan dua kapal feri tradisional dan dua penyelam tradisional. Dua penyelam asal Kecamatan Sebulu itu sejak pagi melakukan pencarian lokasi tempat sepeda motor karam.
Proses pencarian dilakukan sejak pagi hingga siang. Para penyelam mengikatkan tali pada sepeda motor trail yang berada di dasar sungai, selanjutnya ditarik ke permukaan dari atas kapal. “Jadi, awalnya menarik menggunakan tali. Selanjutnya ditarik ke atas oleh warga bersama-sama,” katanya.
Dari enam sepeda motor trail, ada satu yang belum berhasil dievakuasi. Satu motor tersebut semula sempat berhasil diikat oleh penyelam, namun saat coba ditarik ke permukaan, rupanya tali tersebut putus. “Jadi sempat berhasil diangkat, tapi yang satunya itu putus talinya,” tambah Heritiono.
Berdasarkan informasi dihimpun dari ajudan bupati, Irfan Islami, peristiwa bermula saat rombongan berangkat dari dermaga Desa Tanjung Batu, Kecamatan Tenggarong Seberang. Bupati bersama rombongan menumpangi feri tradisional menuju Desa Batu Dinding, Kecamatan Tenggarong.
Sekitar pukul 17.30 Wita, saat kapal hampir mendekati dermaga atau sekira 50 meter, kapal tersedot pusaran air sungai. Di kapal terdapat tujuh orang termasuk bupati dan juru mudi kapal. Sebanyak enam sepeda motor trail beserta kapal karam seketika.
Selama sekitar 2 menit, bupati dan rombongan menggunakan alat keselamatan berupa pelampung ban untuk berenang. Selanjutnya, rombongan berhasil dievakuasi oleh warga sekitar dengan menggunakan perahu. (qi/kri/k16)