CATAT..!! Ahli Penyakit AS Sebut Tak Perlu Kembangkan Vaksin Baru Khusus Omicron

- Sabtu, 11 Desember 2021 | 12:59 WIB
Ahli Penyakit Menular Amerika Serikat dr. Anthony Fauci menilai produsen vaksin Covid-19 tak perlu memproduksi versi khusus Omicron dari vaksin sebelumnya. (CGTN)
Ahli Penyakit Menular Amerika Serikat dr. Anthony Fauci menilai produsen vaksin Covid-19 tak perlu memproduksi versi khusus Omicron dari vaksin sebelumnya. (CGTN)

 Ahli Penyakit Menular Amerika Serikat dr. Anthony Fauci menilai produsen vaksin Covid-19 tak perlu memproduksi versi khusus Omicron dari vaksin sebelumnya. Sebaliknya, dia mengatakan vaksin saat ini sudah cukup memberikan perlindungan terhadap varian baru untuk sebagian besar individu yang divaksinasi dan mereka yang mendapatkan booster.

Laporan STAT, menurut Fauci, hal itu sudah dipertimbangkan berdasarkan bagaimana vaksin bertahan terhadap varian SARS-CoV-2 lainnya. “Namun studi perlu dilakukan,” tegasnya. “Dan produsen sedang mengerjakan dan akan menguji versi vaksin mereka berdasarkan protein lonjakan Omicron,” katanya.

“Perusahaan akan membuat vaksin booster khusus varian,” imbuh Fauci seperti dilansir STAT. Omicron pertama kali diidentifikasi pada akhir November di Botswana dan Afrika Selatan, dan dinyatakan sebagai varian yang mengkhawatirkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada 26 November. Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan varian tersebut telah ditemukan beredar di 57 negara.

Jumlah itu termasuk di Amerika Serikat. Di beberapa bagian Eropa, varian tampaknya mulai meningkat. Di sisi lain, Pfizer dan BioNTech merilis data yang menunjukkan bahwa sementara dua dosis vaksin mereka mungkin tidak cukup untuk mencegah varian Omicron, barulah jika mereka menerima dosis booster mungkin memiliki perlindungan yang memadai.

Dalam sebuah wawancara dengan STAT, Kepala penelitian vaksin Pfizer, Kathrin Jansen, mengatakan dia belum mengembangkan apakah vaksin perlu diperbarui. Perusahaan baru melakukan ancang-ancang. “Sekarang kita bersiap-siap. Kita lihat buktinya. Berikan kami lebih banyak waktu,” kata Jansen.

Pandangan Fauci serupa. Dia mencatat bahwa banyak penelitian telah menunjukkan bahwa vaksin dapat melindungi terhadap berbagai varian yang telah muncul. (jpc)

  

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X