UJOH BILANG–Wakil Bupati Mahulu Drs Yohanes Avun dan belasan pengurus Kerukunan Keluarga Bahau Saq atau Hinaq Dengaan Bahau Saq (Hinanbasmu) Mahakam Ulu dikukuhkan oleh Pemuka Adat Hendrikus Hibau Bong di Balai Pertemuan Umum (BPU) Ujoh Bilang, Sabtu (4/12).
Lengkap dengan topi (lavung) dan rompi adat Bahau Saq mantan sekda itu dikukuhkan sebagai ketua umum paguyuban sub-etnis, dengan ritual tradisi yakni Ngemheng Belwaan sebagai simbol berkat agar jiwa pengurus selalu bersemangat dalam menjalankan tugasnya.
Bupati Mahulu Bonifasius Belawan Geh melalui sambutan tertulisnya mengatakan, kehadiran organisasi kemasyarakatan (ormas) turut membantu dalam kerangka pembangunan Mahulu yang lebih baik. Dia meyakini ormas merupakan bentuk wadah masyarakat dalam menyampaikan aspirasinya kepada pemerintah.
“Ormas merupakan sumber daya yang tidak ternilai, untuk itu saya mengajak kepada seluruh paguyuban yang ada di Mahulu, bersama-sama berpikir tanpa melihat suku dan etnis yang ada. Untuk membangun Mahulu,” ujarnya.
Dia berharap, pengurus Hinanbasmu bergerak membangun suasana yang harmonis dan demokratis dengan tetap menjunjung tinggi semangat kebersamaan kesatuan dan persatuan di Bumi Etam khususnya di tanah Urip Kerimaan dalam bingkai NKRI.
“Harapan kita bersama melalui organisasi ini, tentunya ke depan akan menghasilkan suatu rumusan atau rekomendasi yang produktif sebagai bahan masukan pertimbangan Pemerintah Mahulu,” sebutnya.
Wakil Bupati Mahulu Drs Yohanes Avun menuturkan Hinanbasmu akan menjadi pionir dalam kemandirian organisasi di Mahulu, dalam visi ke depan dirinya akan membawa paguyuban tersebut membentuk kelompok baik dari sisi seni budaya, maupun menggairahkan ekonomi kemasyarakatan.
“Organisasi ini dibentuk bukan untuk berbagi beban dengan pemerintah tetapi justru untuk membantu pemerintah, karena kita tahu pemerintah kita ada batas kemampuannya. Kita bantu pemerintah dari sisi budaya maupun ekonomi sehingga bisa mandiri, pada akhirnya bisa berkontribusi untuk membangun Mahulu ini lebih baik,” paparnya.
Avun juga menjelaskan anggota Hinanbasmu yang kini terdata berjumlah lebih 4.000 orang juga akan bergerak pada kegiatan sosial, dan akan sedia hadir dalam membantu masyarakat dalam keadaan bencana. Di akhir acara agenda ditutup dengan tarian adat dan Telun Lekuuq atau pemberian gelang manik-manik. (*/sya/luc/k8)