Siklon Tropis di Samudra Hindia, Waspada Angin Kencang dan Gelombang Tinggi di Balikpapan

- Selasa, 7 Desember 2021 | 10:49 WIB
Nelayan di Balikpapan diminta waspada gelombang tinggi.
Nelayan di Balikpapan diminta waspada gelombang tinggi.

BALIKPAPAN – BMKG telah merilis informasi, pada akhir tahun terdapat potensi gempa dan tsunami di beberapa wilayah Indonesia. Ini imbas dari terjadinya siklon tropis di Samudra Hindia, tepatnya di sebelah Lampung. Maka masyarakat diminta waspada terhadap bencana.

Kepala BMKG Stasiun Meteorologi Kelas I SAMS Sepinggan Erika Mardiyanti mengatakan, saat ini pergerakan siklon tropis semakin menjauh. Sebab, siklon juga memiliki proses tumbuh dan membutuhkan waktu. “Kita hanya khawatir terhadap ekor siklon ini yang bisa berdampak angin kencang dan angin lebat,” sebutnya.

Namun dia menjelaskan, wilayah Balikpapan sebenarnya tidak mengalami dampak langsung dari siklon tropis. Hanya saja tetap mengganggu. Seperti di Kota Beriman seharusnya mengalami hujan terus-menerus. Tetapi, karena angin tertarik berapa hari terakhir justru sempat panas.

“Walau panas tetap ada angin kencang, jadi yang berpengaruh dari putaran siklonnya,” ujarnya. Dalam kondisi ini, hal yang harus antisipasi di Balikpapan, yakni gelombang tinggi. Walau masih cenderung aman tetap harus waspada. Begitu pula antisipasi pada angin puting beliung, longsor, dan banjir.

“Wilayah kita dipengaruhi dari angin. Kalau sudah angin kencang dan hujan deras mengganggu nelayan,” imbuhnya. Tercatat untuk periode November dan Desember potensi gelombang tinggi mencapai 2,5 meter. Namun, itu posisi di tengah laut lepas. Sementara nelayan biasanya tidak sampai ke sana.

Sedangkan terkait potensi gempa dan tsunami di Balikpapan sangat rendah. Namun, antisipasi jika terjadi gempa di Sulawesi. Balikpapan memiliki lokasi berdekatan yang bisa terdampak langsung. “Tapi, ini juga potensinya masih kecil, tidak bisa dikatakan tidak ada gempa. Namun, masih di bawah skala 5,” bebernya.

Dia berharap masyarakat terus memantau informasi BMKG. Mengingat pergerakan cuaca tidak ada batas ruang dan waktu. Ada jangka panjang dan pendek. “Jadi, bisa dipantau terus update BMKG. Kita tidak berharap ada bencana, tapi semoga prediksi yang ada bisa menjadi antisipasi dan mitigasi bencana,” pungkasnya. (gel/ms/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X