Cerita Dokter Penemu Omicron

- Senin, 6 Desember 2021 | 11:31 WIB
WASPADA: Covid-19 varian Omicron dikabarkan sudah menyebar ke berbagai negara, termasuk di Asia.
WASPADA: Covid-19 varian Omicron dikabarkan sudah menyebar ke berbagai negara, termasuk di Asia.

WABAH Covid-19 varian Omicron kali pertama ditemukan di Afrika Selatan (Afsel). Sejak Omicron ditemukan, kasus Covid-19 naik 4 kali lipat di sana dan menjadi varian dominan. Sang dokter penemu pertama varian itu, Raquel Viana mengaku terkejut karena protein pada varian tersebut melonjak.

Awalnya, kepala Sains di salah satu laboratorium pengujian swasta terbesar di Afsel, Raquel Viana, mengurutkan gen dari delapan sampel virus corona pada 19 November. Sejak itu, ia mendapat kejutan dalam hidupnya.

Sampel yang diuji di laboratorium Lancet memiliki beberapa mutasi. Terutama pada protein lonjakan yang bisa menandakan vaksin saat ini mungkin tidak efektif untuk melawannya.

Dilansir dari Science Times, Minggu (5/12), sejak penemuan Omicron, dr Raquel Viana telah membunyikan alarm atas jenis baru yang menyebabkan banyak negara memberlakukan larangan perjalanan bagi mereka yang datang dari Afrika Selatan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa perlu waktu berminggu-minggu untuk memahami varian itu sepenuhnya. “Saya cukup terkejut dengan apa yang saya lihat. Saya mempertanyakan apakah ada yang salah dalam prosesnya,” kata dr Viana kepada Reuters.

Dia segera menelepon rekannya, Ahli Pengurut Gen Daniel Amoako yang bekerja di Institut Nasional untuk Penyakit Menular (NICD), untuk mengonfirmasi temuannya tentang kemungkinan garis keturunan baru virus.

Bersama tim ilmuwan di NICD, Amoako menghabiskan dua hari menguji delapan sampel yang dikirim Viana kepada mereka. Mereka menemukan bahwa semua sampel itu memiliki mutasi yang sama. Bahkan Amoako, serta rekannya Josie Everatt dan anggota tim lain terkejut dengan apa yang mereka dapati.

Kemudian mereka melihat peningkatan tajam dalam kasus Covid-19 di daerah tersebut dalam seminggu terakhir, yang dapat mengindikasikan varian mutan baru dari Covid-19. Ternyata ini adalah salah satu mutasi yang mereka temukan pada varian Omicron.

Pada 23 November, beberapa hari setelah Viana pertama kali mengidentifikasi varian baru dan setelah para ilmuwan melakukan tes tambahan pada 32 sampel dari Johannesburg dan Pretoria. Amoako mengatakan bahwa jelas itu memang varian baru.

“Itu menakutkan,” kata Amoako kepada Reuters. Menurut dr Viana, lebih dari dua pertiga kasus positif di Provinsi Gauteng, Afsel menunjukkan putusnya gen S, menurut laporan serupa oleh The Daily Star. Hal ini menunjukkan bahwa Omicron telah menjadi varian dominan di wilayah tersebut.

“Afrika Selatan sekarang memperkirakan kasusnya akan meningkat empat kali lipat pada akhir minggu ini,” kata pakar penyakit menular terkemuka Afsel. (jpg/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X