Pembangunan Bendungan di Kawasan Ibu Kota Negara Baru Capai 30 Persen

- Senin, 6 Desember 2021 | 11:21 WIB
Peta kebutuhan lahan pembangunan bendungan untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat ibu kota negara Indonesia yang baru. (Novi Abdi/Antara)
Peta kebutuhan lahan pembangunan bendungan untuk penyediaan air bersih bagi masyarakat ibu kota negara Indonesia yang baru. (Novi Abdi/Antara)

Pembangunan bendungan di Kecamatan Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur, telah mencapai sekitar 30 persen. Bendungan tersebut merupakan bagian dari pendukung kawasan ibu kota negara Indonesia yang baru.

Camat Sepaku, Kabupaten Penajam Paser Utara Risman Abdul mengatakan, kemajuan pembangunan fisik Bendungan Sepaku-Semoi diperkirakan sudah mencapai 30 persen. Proyek pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi yang ditangani Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan (PUPR) tersebut dipastikan terus dikerjakan dan diperkirakan rampung pada 2024.

Dia menjelaskan, pembebasan lahan tahap pertama diselesaikan dengan luas 81 hektare pada 2020. Lahan itu untuk keperluan konstruksi bendungan. sedangkan lahan untuk areal genangan dibebaskan tahun ini. ”Pembebasan lahan untuk areal genangan masuk tahap kedua yang ditargetkan selesai pada bulan ini dengan luas 297 hektare,” ujar Risman.

”Mudah-mudahan selesai tahun ini semua pembayaran lahan milik warga yang masuk proyek pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi,” tambah dia.

Pembebasan lahan Bendungan Sepaku-Semoi tahap kedua sedang diproses, lanjut dia, saat ini, tahap pengumuman hasil verifikasi lapangan dan persetujuan atas ganti rugi tanah maupun tanam tumbuh. Wilayah Kecamatan Sepaku yang masuk dalam proyek pembangunan untuk konstruksi bendungan meliputi Desa Tengin Baru dan Sukomulyo. Wilayah Desa Argomulyo terkena proyek pembangunan untuk areal genangan bendungan.

Anggaran pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi tercatat di laman resmi LPSE (layanan pengadaan secara elektronik) Kementerian PUPR lebih kurang Rp 676,726 miliar. Bendungan yang dibangun di wilayah Kecamatan Sepaku tersebut memiliki daya tampung sekitar 11,6 juta kubik dengan debit air Sungai Tengin Baru sekitar 2.400 liter per detik.

Pembangunan Bendungan Sepaku-Semoi untuk mencukupi kebutuhan air bersih dan bermanfaat sebagai pengendalian banjir, serta dijadikan daerah pariwisata waduk dan konversi DAS (daerah aliran sungai) Tengin Baru. (jpc)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X