Setelah varian Delta, varian Omicron kini menimbulkan kekhawatiran baru. Warga diminta waspada dan tak kendur menerapkan protokol kesehatan.
BALIKPAPAN - Meski kasus penyebaran Covid-19 di Balikpapan melandai, Dinas Kesehatan Kota Balikpapan mengingatkan masyarakat tetap waspada terhadap Covid-19. Pasalnya, varian baru, Omicron, mulai mengintai.
Varian baru yang awalnya merebak di Afrika Selatan ini disebut-sebut lebih cepat dalam penyebaran. “Iya betul varian Omicron jadi kewaspadaan baru bagi satgas dan masyarakat,” kata Juru Bicara Satuan Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Balikpapan yang juga Kepala DKK Balikpapan Andi Sri Juliarty, Jumat (3/12).
Dio, sapaan akrabnya, menyampaikan, upaya pencegahan itu tetap dengan disiplin protokol kesehatan 5M. Yakni memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mengurangi mobilitas. Selain upaya percepatan vaksinasi terhadap masyarakat Balikpapan, yang saat ini dosis pertama sudah 95 persen dan 68 persen untuk dosis kedua.
“Di Balikpapan pencegahannya tetap memang harus prokes dan vaksinasi. Dua hal itu masih jitu dalam pencegahan penularan Covid-19 seperti sebelum munculnya varian Delta itu,” beber dia.
Menurut Dio, pencegahan penyebaran varian Omicron itu wajib menjadi perhatian penting bagi satgas maupun masyarakat itu sendiri. Terlebih saat libur Natal dan Tahun Baru ini. Kebijakan pemerintah untuk melarang ASN maupun masyarakat liburan atau bepergian pada 24 Desember 2021 hingga 2 Januari 2022 sangat baik guna menekan mobilitas masyarakat.
“Harus ada peran serta masyarakat. Hal itu penting sekali, terutama kedisiplinan prokes. Kita lihat orang sudah mulai enggak disiplin nih. Dengan adanya varian baru ini, kami imbau masyarakat untuk tetap menerapkan prokes,” kata dia.
Dio menambahkan, satgas juga sudah melakukan persiapan penanganan potensi gelombang ketiga Covid-19. Rumah sakit daerah milik pemerintah maupun seluruh rumah sakit di Balikpapan diminta melakukan persiapan fasilitas serta tenaga kesehatannya.
“Kasus sendiri masih landai. Peningkatannya cuma satu kasus. Saat ini masih terkontrol. Semoga saja tidak ada peningkatan kasus dan varian Omicron itu tidak masuk ke Balikpapan,” tutupnya. (aji/ms/k16)