Uni Eropa Luncurkan Program Saingi Tiongkok

- Sabtu, 4 Desember 2021 | 11:44 WIB
Ursula von der Leyen
Ursula von der Leyen

BRUSSEL – Uni Eropa (UE) ingin berkompetisi dengan belt and road initiative (BRI) milik Tiongkok. Mereka meluncurkan strategi gerbang infrastruktur global dengan rencana investasi EUR 300 miliar atau setara Rp 4,89 kuadriliun di dalamnya. Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen mengklaim bahwa program itu bakal lebih baik daripada milik Tiongkok. Program tersebut bertujuan meningkatkan teknologi dan layanan publik di negara-negara berkembang.

’’Strategi milik UE adalah tawaran positif untuk pembangunan infrastruktur di seluruh dunia serta berdasar nilai demokrasi dan transparansi,’’ tegas Von der Leyen sebagaimana yang dikutip The Guardian.

Program BRI milik Tiongkok sering disebut jalur sutra abad ke-21. BRI memungkinkan Beijing memperluas pengaruh internasionalnya dengan berinvestasi di lebih dari 70 negara di Asia, Afrika, dan Eropa Timur. Itu setara dengan separo populasi dunia. Program investasinya berupa jalur kereta api dan pelabuhan. Negara-negara yang dibantu biasanya berutang sangat banyak kepada Tiongkok.

Menurut Von der Leyen, negara-negara yang ikut program BRI itu tidak memiliki cukup pilihan lain dalam menentukan investasi untuk proyek infrastruktur besar. Kerap kali pilihan yang datang hanya untuk proyek-proyek skala kecil. Namun, meski kecil, konsekuensinya besar. Baik secara finansial, politik, maupun sosial.

BRI diluncurkan pada 2013. Namun, Von der Leyen optimistis UE bisa mengejar ketertinggalan tersebut. Pengeluaran UE diprediksi lebih kecil jika dibandingkan dengan Tiongkok. ’’Kami pasti bisa. Banyak negara yang sudah memiliki pengalaman dengan investasi Tiongkok serta membutuhkan opsi lain yang berbeda dan lebih baik,’’ tegasnya.

UE menyatakan akan menggunakan pendekatan demokratis. Prioritas UE adalah green economy dan teknologi digital. Green economy adalah gagasan ekonomi yang bertujuan meningkatkan kesejahteraan dan kesetaraan sosial masyarakat sekaligus mengurangi risiko kerusakan lingkungan secara signifikan.

Dengan rencana tersebut, Komisi Eropa, 27 negara anggota UE, serta Bank Investasi Eropa bakal berusaha mengumpulkan dana publik maupun swasta sebesar EUR 300 miliar hingga 2027. Artinya, per tahun sekitar EUR 60 miliar atau setara Rp 979,2 triliun. Beberapa proyek yang bisa disokong program UE adalah kabel data bawah air serta green hydrogen.

Di pihak lain, analis di Morgan Stanley mengungkapkan, pada 2027 pengeluaran BRI mungkin sudah sampai USD 1,3 triliun (Rp 18,7 kuadriliun).

’’Rencana UE selaras dengan rencana Presiden AS Joe Biden dengan inisiatif untuk membangun kembali dengan lebih baik,’’ kata Von der Leyen. Dia berjanji negara-negara yang menerima pinjaman yang didukung UE diperbolehkan menentukan prioritas mereka.

Sementara itu, Tiongkok merasa diserang. Bukan oleh UE. Mereka belum memberikan klarifikasi terkait dengan program yang digagas lembaga di Benua Biru tersebut. Beijing sedang kebakaran jenggot seusai komentar mantan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe. Dalam sebuah acara virtual yang diadakan Institute for National Policy Research, Abe menuturkan bahwa Jepang dan sekutunya, Amerika Serikat, siap membantu jika Taiwan diserang Tiongkok.

Pada Rabu (1/12), Beijing memanggil Duta Besar Jepang untuk Tiongkok Hideo Tarumi untuk meminta klarifikasi. Asisten Menteri Luar Negeri Tiongkok Hua Chunying menegaskan bahwa pernyataan Abe itu salah dan melanggar norma dasar hubungan kedua negara.

’’Komentar Abe secara terbuka menantang kedaulatan Tiongkok dan memberikan dukungan kepada pasukan kemerdekaan Taiwan,’’ ujar Hua. Tarumi menjelaskan, pernyataan Abe tidak berhubungan dengan pemerintah Jepang. Meski begitu, Negeri Sakura tidak bisa menerima pandangan sepihak Tiongkok. (sha/c14/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X