Bintang Kejora Berkibar di 6 Daerah, Paling Heboh di GOR Cenderawasih, 8 Orang Diamankan

- Jumat, 3 Desember 2021 | 10:08 WIB

JAYAPURA-Bendera bintang fajar atau disebut bintang kejora berkibar di enam daerah di Provinsi Papua yaitu Kabupaten Mamberamo Tengah, Kabupaten Puncak, Kabupaten Pegunungan Bintang, Kabupaten Intan Jaya, Kabupaten Paniai dan Kota Jayapura, Rabu (1/12). Aksi pengibaran bintang kejora di beberapa daerah di Papua tidak terlepas dengan peringatan hari kemerdekaan bangsa Papua ke-60 tahun tepatnya 1 Desember 1961 – 1 desember 2021. Namun yang menghebohkan publik adalah, pengibaran bintang kejora oleh sekelompok mahasiswa di pusat Kota Jayapura, tepatnya di GOR Cenderawasih Jayapura yang berada di samping Mapolda Papua.

Bahkan mahasiswa yang berjumlah 8 orang ini sempat melakukan long march di jalan raya depan GOR Cenderawasih, Mal Jayapura dan bahkan melintas di depan Mapolda Papua sebelum akhirnya diamankan sekira pukul 11.00 WIT.

Saat pengibaran bendera, tidak ada anggota yang berjaga di lokasi tersebut. Anggota Polri mendatangi GOR Cenderawasih setelah bendera dikibarkan dan langsung menurunkan bendera bintang kejora. Terkait dengan pengibaran bintang kejora di GOR Cenderawasih ini, delapan orang telah diamankan yakni MSY, YM, MY, MK, BM, FK, MP dan MW. Kedelapan orang ini sedang diamankan di Mapolda Papua untuk dimintai keterangan.

Wakapolda Papua Brigjen Pol Eko Rudi Sudarto menerangkan, sebelum mengibarkan bendera BK di GOR Ceenderawasih, delapan orang ini tepatnya pada Selasa (30/11) melakukan pertemuan di daerah Padang Bulan, Distrik Heram terkait rencana upacara hari kemerdekaan Papua yang akan dilaksanakan pada Rabu (1/12).

Dalam rapat tersebut, N yang memimpin rapat saat itu memerintahkan untuk melakukan upacara pengibaran bendera BK di halaman GOR Cenderawasih. Setelah itu, melakukan aksi long march ke arah Pelabuhan Jayapura.

Delapan orang ini diamankan anggota penjagaan Polda Papua saat melintas di depan Mapolda Papua. “Saat ini delapan pemuda tersebut dalam pemeriksaan intensif Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Papua. Sementara untuk N selaku pemimpin rapat beserta beberapa orang lainnya masih dalam pencarian aparat kepolisian,” terangnya. Menurut Wakapolda, anggota jauh hari sudah mengantisipasi peristiwa yang akan menimbulkan gejolak Kamtibmas pada 1 Desember itu.

“Secara umum menjelang 1 Desember dalam kalender Kamtibmas, kita waspadai terjadinya gejolak ganguan Kamtibmas. Terlepas dari 6 kabupaten/kota terjadi pengibaran bendera BK, situasi Papua cukup kondusif bisa terkendali,” papar Wakapolda kepada wartawan.

Menurut Wakapolda, pengibaran bendera tersebut sebagai bentuk ketidakpahaman mekanisme bernegara. Mengibarkan simbol-simbol yang tidak perlu dikibarkan, sebagaimana sudah berkomitmen berada dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia. Sehingga simbol yang bisa dikibarkan adalah bendera merah putih.

“Krimum Polda Papua sedang mengembangkan penyelidikan sekaligus penyidikan terhadap kasus tersebut,” kata Wakapolda.

Dikatakan Wakpolda, terlepas dari Kota Jayapura, ada beberapa wilayah yang mengibarkan bendera BK yang dilakukan pada 30 November dengan kisaran waktu pukul 5 sore hingga 21.00 WIT menjelang 1 Desember.

“Lima lokasi terjadi pengibaran bendera dilakukan di lokasi yang sulit dijangkau dan tidak diketahui siapa orang yang mengibarkan. ketika diketahui bendera sudah ada di lokasi tersebut,” ucap Wakapolda. Sementara itu, Dirkrimum Polda Papua, Kombes Pol Faizal Ramadhani mengatakan, pihaknya sedang mendalami peran dari kedelapan orang tersebut.

“Dari keterangan beberapa orang yang diamankan, kegiatan ini sudah direncanakan beberapa hari sebelemunya. Dalam pertemuan mereka di salah satu tempat, mereka merencanakan untuk menggelar dan menaikkan BK di GOR Cenderawasih,” jelasnya.

Lanjut Faizal, yang menurunkan bendera BK di GOR Cenderawasih adalah anggota Polri. “Bukan berarti kita tidak siaga, tapi memang mereka melakukan itu dalam tempo yang cepat. Sehingga ketika anggota datang ke GOR, posisi bendera sudah di atas dan kita langsung turunkan. Waktunya sebenarnya tidak lama,” bebernya.

Enam dari delapan orang diamankan berstatus mahasiswa. Faizal mengaku sedang mendalami apakah mereka berafiliasi dengan KNPB atau tidak. “Kasusnya dalam proses penyelidikan, kita belum putuskan status mereka dalam kasus ini. Masih ada waktu 1 kali 24 jam untuk memutuskan statusnya,” kata Faizal.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

THR-Gaji Ke-13 Cair Penuh, Sesuai Skema Kenaikan

Minggu, 17 Maret 2024 | 07:45 WIB

Ini Dia Desa Terindah nan Memesona di Jawa Tengah

Sabtu, 16 Maret 2024 | 10:25 WIB
X