Pemkot sudah menentukan arah pembangunan, khususnya yang menggunakan skema pembiayaan tahun jamak. Dua proyek digagas yakni pembangunan terowongan dan penanggulangan banjir dengan membangun dua kolam retensi di Bangkuring serta di Desa Budaya Pampang, Kecamatan Samarinda Utara.
SAMARINDA–Sekretaris Kota (Sekkot) Samarinda Sugeng Chairuddin menerangkan, proyek multiyears contract (MYC) akan dimulai tahun depan, hingga 2024 mendatang. Tahun ini sedang digarap detail engineering design (DED).
“Sama seperti proyek biasa, dilelang serta diberikan porsi anggaran tiap tahun sesuai kesepakatan,” ungkapnya singkat, kemarin. Dia menambahkan, proyek itu merupakan wujud keseriusan Wali Kota Samarinda Andi Harun dan wakilnya, Rusmadi, dalam menyelesaikan persoalan banjir, serta kemacetan khususnya di jalur menuju Kecamatan Sambutan. “Yang pasti menggunakan APBD Samarinda,” tambahnya.
Ditemui terpisah, Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Samarinda Ananta Fathurozi menerangkan, proyek MYC sudah disetujui dewan, dalam beberapa kali pembahasan dan sudah tertuang juga dalam kebijakan umum anggaran (KUA), dan prioritas plafon anggaran sementara (PPAS). Nilai kurang lebih Rp 95 miliar dibagi untuk dua kegiatan, terowongan dan pengendalian banjir. “Estimasinya Rp 80 miliar untuk fisik dan sisanya untuk pembebasan lahan,” ucapnya, Selasa (1/12).
Fathurozi memerinci, proyek pembangunan terowongan di Jalan Gurami tembus ke Jalan Sultan Alimuddin, Kelurahan Sungai Dama, Kecamatan Samarinda Ilir. Tahun depan biaya pembebasan lahannya dulu serta persiapannya. Sedangkan untuk pengendalian banjir, yakni kolam retensi ada beberapa pekerjaan bisa dikerjakan.
“Untuk kebutuhan anggaran juga kami masih akan melobi pemprov untuk mendapatkan bantuan keuangan (bankeu). Insyaallah tahun depan ada tambahan,” ucapnya. “Yang pasti di awal 2022 sudah akan dilelang kegiatannya,” sambung dia.
Pemkot bersama DPRD Samarinda menyepakati besar Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Samarinda 2022 mendatang sebesar, yakni Rp 2.637.000.348.000. Hasil tersebut disampaikan dalam rapat paripurna yang digelar di kantor dewan Jalan Basuki Rahmat, Kecamatan Samarinda Kota, Selasa (30/11). Komponen APBD tersebut yakni pendapatan daerah 2022 ditargetkan Rp 2,437 triliun, sementara belanja daerah diusulkan Rp 2,637 triliun dan pembiayaan daerah direncanakan sebesar Rp 200 miliar. (dns/dra/k8)