Promosi Penurun Berat Badan Comot Foto Sembarangan

- Rabu, 1 Desember 2021 | 10:57 WIB

Kekeliruan berulang diunggah akun di Facebook untuk mempromosikan produk penurun berat badan. Foto dan narasi yang ditampilkan ternyata tidak berhubungan sama sekali dengan berat badan.

’’Pelajar Ajaib Memperoleh Penghargaan Nasional Tertinggi Atas Penemuan Metode Penurunan Berat Badan 15 Kilogram dalam seminggu Tanpa Kimia, Kelaparan, dan Olahraga,’’ begitu tulisan yang menyertai foto perempuan dan laki-laki.

Foto tersebut diunggah akun Facebook Kalemwae_ pada 4 November 2021. Menurut akun itu, peraih penghargaan tertinggi adalah Rina Kusumastuti, mahasiswi asal Indonesia yang berhasil menemukan formula unik. Katanya, cara itu dapat dilakukan dengan mencoba obat yang dia cantumkan berupa link akun (bit.ly/PelajarAjaib).

Saat ditelusuri, akun Kalemwae_ itu telah mengunggah narasi yang sama, tapi dengan foto berbeda. Misalnya, posting-an 17 Juni 2021 yang mengunggah foto empat orang memegang bendera Merah Putih (bit.ly/MetodePenurunBB).

Tentu informasi tersebut menyesatkan. Dia menggunakan keterangan yang tidak sesuai dengan fakta serta memanfaatkannya untuk memperoleh keuntungan semata.

Saat ditelusuri, foto perempuan memegang mik seperti sedang presentasi itu tidak berkaitan dengan metode penurun berat badan. Foto tersebut diunggah di situs Malaysia, ucyp.edu.my.

Namun, karena ulasan sudah dihapus, Jawa Pos menemukan informasi tersebut melalui Web Cache Google. Judulnya berbunyi, UCYP Talk on Employee Healthcare and Welfare pada 6 Desember 2018. Acara tersebut berlangsung di Aula Utama Kompleks Yayasan Pahang. Ulasan itu berisi tentang kesehatan dan kesejahteraan karyawan. Acara tersebut diselenggarakan Departemen Sumber Daya Manusia UCYP. Program itu bertujuan membekali karyawan tentang pentingnya perawatan diri dan pemeliharaan hidup sehat. Tak ada kaitan dengan berat badan. Anda dapat melihatnya di bit.ly/UCYPMalaysia2018.

Nah, di posting-an kedua, tentu tidak ada kaitan dengan berat badan. Melainkan foto pelajar Indonesia yang mengikuti perlombaan Intel International Science and Engineering Fair (Intel ISEF) di Los Angeles Convention Center, California, Amerika Serikat, pada 14–19 Mei 2017. Anda dapat membacanya di bit.ly/LombaDiAS2017.

Dari dua penjelasan di atas, tak ada satu pun nama Rina Kusumastuti yang diklaim penerima penghargaan tertinggi. Nama itu fiktif yang semata-mata digunakan untuk iklan penurun berat badan. (zam/c7/jun/luc/k16)

 

FAKTA

Foto mahasiswi dan pelajar yang diklaim mendapat penghargaan atas metode penurunan berat badan itu menyesatkan. Foto tersebut dicomot untuk iklan obat penurun berat badan.

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X