BALIKPAPAN– Pemerintah Kota Minyak menargetkan penyerapan anggaran hingga akhir tahun bisa mencapai 85 persen dari APBD Kota yang totalnya Rp 2,1 triliun.
Kepala Bagian Kerjasama dan Perkotaan Kota Balikpapan Alfiansyah mengatakan, pemkot telah menggelar rapat evaluasi dan percepatan penyerapan anggaran yang diikuti seluruh organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Pemkot Balikpapan.
“Jadi, semua OPD tanpa terkecuali dalam seminggu kemarin telah melakukan rapat, sehingga hari ini mungkin kami akan lakukan penyimpulan dalam hal apa yang terjadi kemarin,” ujarnya, Senin (29/11).
Ia menyampaikan, pada Minggu lalu laporan penyerapan anggaran di semua OPD baru sekitar 62 persen. Namun, dia yakin hingga pada pekan terakhir November ada kenaikan progres. Karena pihaknya juga akan memanggil kembali 47 OPD maupun 27 kelurahan.
“Rapat evaluasi ini untuk pembenahan. Jadi, bisa tahu evaluasi keseluruhan, supaya kita dapat gambaran kondisi saat ini berapa. Terus rencana target pada akhir tahun secara keseluruhan berapa,” katanya.
Menurutnya, ada keterlambatan OPD juga dalam menginput data realisasi anggaran. Sehingga baru terdata sekitar 62 persen. Kemungkinan karena akhir tahun sehingga seluruhnya sibuk.
“Karena keterlambatan input data. OPD yang biasa input pada tanggal 20 mereka telat. Biasa baru pada akhir tahun. Mereka kita maklumi,” tuturnya.
Dia optimistis, serapan akan mencapai target 85 persen realisasi anggaran, atau hanya satu persen dari realisasi anggaran tahun lalu. Pandemi Covid-19 membatasi gerak kegiatan, baik fisik maupun nonfisik dan menjadi penyebab terkendalanya realisasi anggaran.
“Target 85 persen hingga akhir Desember mudah-mudahan akan tercapai. Karena pengalaman tahun lalu akibat Covid-19 kondisinya seperti ini, dan realisasinya 84 persen,” tutupnya. (aji/ms/k15)