Menatap Prestasi Emas PON XIX Aceh-Sumut 2024

- Senin, 29 November 2021 | 10:52 WIB
FOKUS KE DEPAN: Gubernur Kaltim Isran Noor (tengah) mengabadikan momen bersama setelah memberikan uang saku bulanan kepada atlet dan pelatih yang berprestasi di PON Papua.
FOKUS KE DEPAN: Gubernur Kaltim Isran Noor (tengah) mengabadikan momen bersama setelah memberikan uang saku bulanan kepada atlet dan pelatih yang berprestasi di PON Papua.

Setelah Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021, Kaltim langsung menata diri. Target meraih prestasi lebih baik di edisi PON berikutnya di Aceh-Sumut 2024 menjadi cita-cita yang mulai digaungkan.

 

SETIDAKNYA semangat itu yang tergambar di dalam acara Rapat Kerja Provinsi (Rakerprov) KONI Kaltim di Ballroom Hotel Aston Samarinda, Ahad (28/11).  Rapat yang dibuka langsung oleh Gubernur Kaltim Isran Noor itu dijadikan sebagai awal yang baik untuk pembinaan olahraga Bumi Etam ke depan.

Soal prestasi yang diraih di PON Papua, gubernur Kaltim tetap memberikan apresiasi tinggi kepada seluruh insan yang terlibat langsung di dalam kontingen Kaltim. Menurut dia, apa yang diraih di Bumi Cendrawasih adalah hal yang sangat positif di tengah pandemi Covid-19 yang melanda negeri ini.

Dengan demikian, fokus anggaran pemprov terpusat di penanggulangan Covid-19. “Dengan hasil ini sudah sangat baik, karena dengan jumlah anggaran dan atlet yang lebih sedikit tapi Kaltim tetap dapat 25 emas,” ujar orang nomor satu di Bumi Etam itu.

Lebih lanjut, mantan bupati Kutai Timur itu berharap prestasi yang sudah didapatkan Kaltim bisa dipertahankan, bahkan ditingkatkan di PON 2024. “Harus bisa berprestasi di PON berikutnya karena Kaltim sejatinya memang banyak prestasinya. Salah satunya dari bidang olahraga,” imbuh dia.

Sementara itu, Ketua KONI Kaltim Zuhdi Yahya menuturkan, kontingen Kaltim sudah semaksimal mungkin di PON Papua. Berhasil meraih 25 medali emas, diakui Zuhdi, sebagai prestasi yang cukup baik. Meski dengan jumlah yang sama, dari segi persentase, Kaltim tetap mengalami peningkatan signifikan.

“Atlet, pelatih, oftek, dan seluruh pengurus sudah bekerja keras. Pada akhirnya kita meraih 25 medali emas dan itu patut disyukuri,” terang dia.

Meski demikian, Zuhdi mengakui dari segi posisi di klasemen perolehan medali, Kaltim turun dari posisi lima ke posisi ketujuh. Untuk itu, dia menyampaikan permintaan maaf kepada seluruh masyarakat Kaltim atas hasil tersebut.

“Kami juga meminta maaf kepada masyarakat Kaltim karena posisi kita turun dari edisi sebelumnya. Tapi percayalah, semua sudah bekerja sangat keras. Selain digelar di tengah pandemi, PON kali ini digelar di ujung timur Indonesia,” tukas Zuhdi.

Zuhdi berharap ke depan KONI Kaltim berupaya meningkatkan pembinaan. Salah satu langkah nyata yang dilakukan saat ini adalah menggelar TC mandiri yang akan dimulai awal Desember ini. Atlet, pelatih dan oftek yang berprestasi di PON Papua akan menerima honor bulanan.

“Kita akan berupaya mempertahankan prestasi yang sudah diraih. Salah satunya dengan menggelar TC mandiri lebih awal kepada atlet yang sudah berprestasi di Papua,” tutup dia. (don/kri/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Pemain Terbaik Februari Jadi Milik Lilipaly

Jumat, 29 Maret 2024 | 12:40 WIB

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB
X