Bontang- Setelah hampir setahun proses pembelajaran tatap muka terhenti tingkat SMA/SMK terhenti, Anggota Komisi I DPRD Bontang, Ma'aruf Effendi dorong percepatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) tingkat SMA/SMK.
"Salah satu yang perlu didorong untuk dilakukan PTMT," katanya saat rapat kerja di Sekretariat Dewan, Senin (15/11/2021).
Terlebih, tumpuan PTM berdasarkan dari program vaksinasi. Untuk Kota Bontang sendiri, kata dia, progres vaksinasi untuk pelajar usia 12-17 tahun dosis pertama telah mencapai 88,2 persen per 12 November 2021.
"Bontang termasuk maju," imbuhnya. Pihaknya mengakui, sekolah tingkat SMA/SMK di luar kebijakan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang. Dengan begitu, ketika Kota Bontang memenuhi syarat dan siap PTMT maka tinggal membuat kebijakan untuk diloloskan.
"Tentu ini modalnya keberanian," katanya. Lebih lanjut, kata dia, PTMT jadi sorotan para orang tua murid. Pasalnya, sekolah tingkat SD, SMP, bahkan tingkat TK telah melaksanakan PTMT.
Sementara, tingkat SMA/SMK notabene lebih mudah diatur dibanding anak usia TK atau SD tetapi belum melaksanakan PTM terbatas. Menyikapi hal itu, Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Bontang, Saparuddin mengakui, kewenangan sekolah tingkat SMA/SMK berada di tingkat Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim).
Akan tetapi, saat ini kelas 12 telah melangsungkan PTM terbatas dari koordinasi oleh Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS). "MKKS sudah melakukan tatap muka untuk persiapan pelajar masuk ke perguruan tinggi," tandasnya. (Pro)