Potensi Ekonomi Menjanjikan, Kementan Cetak 2,5 Juta Petani Milenial

- Minggu, 28 November 2021 | 11:47 WIB
REGENERASI: Tahun ini Kementerian pertanian berusaha mencetak 2,5 juta petani milenial di seluruh Indonesia. Berbagai strategi dilakukan, salah satunya menghilangkan pandangan bahwa petani itu kotor melalui konsep pengembangan modern farming dan smart farming.
REGENERASI: Tahun ini Kementerian pertanian berusaha mencetak 2,5 juta petani milenial di seluruh Indonesia. Berbagai strategi dilakukan, salah satunya menghilangkan pandangan bahwa petani itu kotor melalui konsep pengembangan modern farming dan smart farming.

BALIKPAPAN–Pemerintah terus mendorong bertumbuhnya generasi muda atau milenial di bidang pertanian. Bahkan, tahun ini Kementerian Pertanian berupaya mencetak 2,5 juta petani milenial.

Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo mengatakan, upaya mendorong semangat milenial untuk terjun di bidang pertanian perlu dukungan banyak pihak. Baik pemerintah pusat, daerah, maupun kalangan swasta. “Saya makin percaya anak muda yang mau terjun di bidang pertanian bisa punya peluang kehidupan dan ekonomi lebih baik,” kata Yasin dalam keterangannya, Jumat (26/11).

Apalagi saat ini teknologi di bidang pertanian semakin berkembang. Sehingga bisa menghasilkan potensi keuntungan yang lebih besar pula. Dia menegaskan upaya mendorong generasi muda untuk menjadi petani milenial terus digalakkan. “Teknologi di bidang pertanian sudah ada di genggaman kita,” katanya.

Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Kementan Dedi Nursyamsi mengatakan, tahun ini mereka memiliki program strategis mencetak 2,5 juta petani milenial di seluruh Indonesia. Tujuannya regenerasi petani. Berbagai strategi dilakukan, salah satunya menghilangkan pandangan bahwa petani itu kotor melalui konsep pengembangan modern farming dan smart farming.

Sejumlah daerah turut berupaya mendorong lahirnya petani milenial. Di antaranya dilakukan oleh Pemkab Pasuruan dengan mitra strategisnya. Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menyaksikan simbolisasi penyerahan program Youth Entrepreneurship and Employment Support Service (YESS) kepada penerima manfaat hibah kompetitif. Hibah itu diberikan kepada petani milenial dengan rentang usia 19–39 tahun.

Kolaborasi Pemkab Pasuruan, Dana Internasional untuk Pengembangan Pertanian (IFAD), dan Kementan itu mengucurkan dana hibah untuk petani milenial sebesar Rp 1 miliar lebih. Total ada 17 petani milenial yang menerima dana hibah itu. Mereka dipilih karena berbasis konsisten di bidang pertanian dan peternakan.

Bupati Pasuruan Irsyad Yusuf menyambut baik adanya bantuan tersebut. Dia memiliki harapan besar kepada para milenial yang menjadi petani. Para milenial ini harus konsisten menekuni bidang agrobisnis sampai menjadi pionir di desa masing-masing.

“Dana ini adalah stimulus juga wujud nyata perhatian pemerintah pusat di dalam mendukung upaya petani muda di desa-desa untuk tumbuh dan berkembang,” tuturnya. Bagi dia, melalui pola pembinaan yang tepat dari Kementan, usaha tani yang dijalankan menjadi lebih baik, modern dan memiliki jaringan luas. (ndu/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Transaksi SPKLU Naik Lima Kali Lipat

Jumat, 19 April 2024 | 10:45 WIB

Pusat Data Tingkatkan Permintaan Kawasan Industri

Jumat, 19 April 2024 | 09:55 WIB

Suzuki Indonesia Recall 448 Unit Jimny 3-Door

Jumat, 19 April 2024 | 08:49 WIB

Libur Idulfitri Dongkrak Kinerja Kafe-Restoran

Kamis, 18 April 2024 | 10:30 WIB

Harga CPO Naik Ikut Mengerek Sawit

Kamis, 18 April 2024 | 07:55 WIB

Anggaran Subsidi BBM Terancam Bengkak

Selasa, 16 April 2024 | 18:30 WIB

Pasokan Gas Melon Ditambah 14,4 Juta Tabung

Selasa, 16 April 2024 | 17:25 WIB

Harga Emas Melonjak

Selasa, 16 April 2024 | 16:25 WIB
X