JAKARTA–Kementerian Agama menyampaikan kabar gembira kepada jamaah umrah Indonesia. Pemerintah Arab Saudi telah mengizinkan penerbangan langsung dari Indonesia mulai 1 Desember mendatang.
Pengumuman tersebut dikeluarkan oleh otoritas penerbangan Kerajaan Saudi Arabia General Authority of Civil Aviation (GACA), Kamis (25/11). Pengumuman tersebut berisi pencabutan larangan penerbangan langsung ke Arab Saudi untuk beberapa negara.
Adapun negara yang disebut meliputi Indonesia, Pakistan, Brasil, Vietnam, Mesir, dan India. Para imigran dari negara-negara di atas bisa langsung masuk ke Saudi Arabia, tanpa melalui transit 14 hari di negara ketiga. Namun, para pendatang tetap diwajibkan karantina selama lima hari. Peraturan itu tidak memandang status vaksinasi. “Peraturan ini efektif pada Rabu, 1 Desember 2021, sejak pukul 1 dini hari,” bunyi pernyataan GACA.
Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas menyebut, hal ini adalah buah manis dari diplomasi Indonesia. Untuk diketahui, Menag melakukan lawatan sejak Senin (22/11) di Saudi tersebut. ''Alhamdulillah pengumuman menggembirakan sebelum saya bertolak ke Tanah Air,'' jelasnya, Jumat (26/11).
Menegaskan pernyataan GACA, Yaqut menjelaskan, warga negara Indonesia (WNI) sudah diperbolehkan langsung masuk ke Arab Saudi. Tidak perlu lagi ada transit untuk karantina selama 14 hari di negara ketiga. Selain itu, tidak lagi ada persyaratan booster vaksin.
''Namun tetap harus mematuhi protokol kesehatan dengan menjalani karantina institusional selama lima hari. Ini harus dipatuhi dan menjadi perhatian bersama,'' paparnya.
Larangan terbang atau suspend diberlakukan oleh Arab Saudi terhadap Indonesia dan sejumlah negara lainnya sejak Februari 2021. Ketentuan ini sempat diperbarui pada akhir Agustus, di mana penerbangan dari Indonesia diperbolehkan langsung ke Saudi. Tetapi hanya dikhususkan bagi orang-orang yang memiliki izin tinggal di Arab Saudi, baik mukimin atau ekspatriat.
Yaqut berharap, aturan ini adalah kabar baik buat jamaah umrah Indonesia. Terutama yang sudah tertunda lama keberangkatannya. Harapannya, jamaah Indonesia segera mengobati kerinduannya untuk ke Tanah Suci.
Dalam tiap kesempatan, Yaqut selalu menyampaikan kesiapan Indonesia dalam penyelenggaraan umrah pada masa pandemi. Dia sudah memerintahkan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah bersama tim Kemenag untuk menyusun skenario dan teknis penyelenggaraan. Itu akan dibahas bersama dengan wakil menteri Urusan Haji dan Umrah Kerajaan Saudi Arabia. (tau/bay/jpg/dwi/k8)