WHO Khawatir Terkait Lonjakan Kasus Covid-19 di Eropa

- Minggu, 28 November 2021 | 10:11 WIB
KANTOR WHO. Badan Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (23/11) menyatakan kekhawatirannya bahwa angka kematian bakal melonjak jika tren saat ini terus berlanjut. (Reuters)
KANTOR WHO. Badan Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (23/11) menyatakan kekhawatirannya bahwa angka kematian bakal melonjak jika tren saat ini terus berlanjut. (Reuters)

Gelombang penularan baru Covid-19 di Eropa tidak bisa dipandang sebelah mata. Badan Kesehatan Dunia (WHO), Selasa (23/11), menyatakan kekhawatirannya bahwa angka kematian bakal melonjak jika tren saat ini terus berlanjut.

 

JERMAN–Yakni, dari 1,5 juta kematian yang sudah tercatat menjadi 2,2 juta jiwa pada Maret 2022. Artinya, dalam empat bulan, diprediksi ada 700 ribu korban yang muncul dari Benua Biru. ’’Diperkirakan, ICU di 49 dari 53 negara di Eropa bakal mengalami tekanan tinggi bahkan ekstrem, mulai sekarang hingga 1 Maret 2022 nanti.’’ Demikian bunyi pernyataan WHO, seperti dikutip Agence France-Presse.

Negara-negara di Eropa kini memutar otak agar lonjakan kasus tidak terus meroket. Rata-rata berusaha mendorong penduduknya yang belum divaksin agar segera melakukannya. Sebab, mereka yang divaksin, meski tertular, gejalanya tidak parah. Sebagian besar cukup dirawat di rumah. Itu berbanding terbalik dengan yang belum mendapatkan vaksin. Mereka kebanyakan berlanjut di rumah sakit, atau bahkan dirawat intensif di ruang ICU.

’’Mungkin pada akhir musim dingin ini hampir semua orang Jerman akan divaksin, sembuh (dari Covid-19) atau meninggal,’’ ujar Menteri Kesehatan Jerman Jens Spahn. Saat ini ruang ICU di beberapa RS terisi dengan cepat. Pemerintah Jerman pun kembali memberlakukan sejumlah pembatasan. Termasuk menutup pasar Natal. Di wilayah-wilayah yang kasusnya tinggi, mereka yang belum divaksin dilarang pergi ke tempat umum seperti bioskop, tempat olahraga, dan restoran di dalam ruangan.

Hampir di semua negara, termasuk Eropa, ada kelompok-kelompok antivaksin. Mereka pun didorong agar mau segera disuntik. Kanselir Jerman Angela Merkel menegaskan, melarang penduduk yang tidak divaksin ke tempat umum tidaklah cukup.

Situasi saat ini dramatis karena angka penularan baru naik dua kali lipat tiap 12 hari,’’ tegas Merkel, seperti dikutip Al Jazeera.
Senin (22/11), angka penularan baru di Jerman mencapai 30.634 kasus dengan angka kematian harian 62 orang. Total kasus sejak awal pandemi mencapai 5,3 juta kasus. Sejauh ini, hampir 100 ribu orang berakhir dengan meninggal dunia.

Di sisi lain, Austria memberlakukan lockdown nasional untuk mengatasi lonjakan penularan. Angka kematian karena Covid-19 di sana naik tiga kali lipat pada beberapa pekan terakhir. Mayoritas ICU hampir penuh. Lockdown itu bakal berlangsung 10 hari dan bisa diperpanjang hingga 20 hari. Austria menjadi negara pertama di Eropa Barat yang memberlakukan lockdown nasional, setelah vaksinasi massal di seluruh dunia.

Nasib yang tak kalah mengenaskan terjadi di Rumania. Banyak penduduk di negara tersebut yang antivaksin. Angka vaksinasinya kurang dari 36 persen. Saat ini bukan hanya kasus penularan yang naik, tapi juga pasien yang harus dirawat di RS. Rata-rata mereka mengalami gejala parah. Kapasitas kamar mayat di Bucharest University Hospital hanya 15, tapi kemarin ada 41 kantong jenazah pasien Covid-19. Hal serupa terjadi di beberapa RS lain.

Senin memberikan peringatan agar warga tidak melakukan perjalanan ke Jerman dan Denmark. Kasus Covid-19 di dua negara itu sedang tinggi-tingginya. Mereka mengeluarkan travel advisory level 4 untuk dua negara tersebut. Itu adalah level peringatan tertinggi. (jpg/luc/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X