Performa yang Masih Bikin Waswas

- Kamis, 25 November 2021 | 11:58 WIB
Pelatih karteker MU Michael Carrick menyapa penonton usai meraih kemenangan pertamanya sejak menggantikan Ole Gunnar Solskjaer. (ISABEL INFANTES/PA IMAGES)
Pelatih karteker MU Michael Carrick menyapa penonton usai meraih kemenangan pertamanya sejak menggantikan Ole Gunnar Solskjaer. (ISABEL INFANTES/PA IMAGES)

Permainan Manchester United dalam 45 menit pertama di Estadio de la Ceramica kemarin (24/11) seolah tidak terkonsep. Meski, pelatih karteker Michael Carrick sejatinya mempertahankan skema main seperti pendahulunya, Ole Gunnar Solskjaer.

Kalaupun United akhirnya mengalahkan Villarreal CF 2-0 sehingga menyegel status juara grup F dan tiket ke fase knockout Liga Champions 2021–2022, performa Harry Maguire dkk masih bikin waswas. Gol Cristiano Ronaldo (78’) terjadi lebih karena miskomunikasi antara kiper Geronimo Rulli dan gelandang Etienne Capoue.

Sementara itu, gol perdana Jadon Sancho untuk United (90’), atau setelah 15 laga, tercipta lantaran Villarreal CF terlalu berinisiatif mengejar ketertinggalan sehingga pertahanan mereka tidak disiplin lagi.

Sebagaimana diulas Football Transfers, taktik Carrick melawan Villarreal CF sekadar mengubah komposisi pemain. Misalnya, memainkan Donny van de Beek dan mencadangkan Bruno Fernandes.

Situasi yang berkebalikan di era Solskjaer. Di sisi lain, Alex Telles dan Anthony Martial turun starter karena Luke Shaw cedera dan Marcus Rashford tidak berkondisi prima.

”Perubahan (komposisi pemain, Red) itu pun tidak membawa dampak signifikan. Seandainya Villarreal CF lebih klinis dan penyelamatan David de Gea (kiper United, Red), tuan rumah bisa unggul dua gol di babak pertama,” ulas Football Transfers.

Menanggapi permainan timnya kemarin, Carrick menyatakan bahwa memang tidak mungkin dirinya melakukan perubahan frontal dari taktik Solskjaer dalam laga debutnya. Mantan asisten Solskjaer itu lebih fokus membangkitkan kepercayaan diri Maguire dkk setelah hanya menorehkan sekali kemenangan dalam lima laga sebelumnya. ”Jadi, laga malam ini (kemarin dini hari, Red) bukan untukku. Kembali merasakan kemenangan sangat membahagiakan para pemain,” beber Carrick kepada MUTV.

Upaya Carrick membahagiakan semua pemain United tidak hanya ditunjukkan dengan memainkan pemain yang terpinggirkan di era Solskjaer seperti Van de Beek, Martial, bahkan Sancho. Gelandang senior Juan Mata pun mendapatkan jatah penampilan pertamanya di Liga Champions musim ini. Terlepas hanya terjadi di pengujung laga.

Yang jadi pertanyaan, apakah kebahagiaan pemain United berlanjut dalam laga berikutnya? Duel sulit melawan pemuncak klasemen Premier League sekaligus juara bertahan Liga Champions Chelsea menanti di Stamford Bridge akhir pekan nanti (28/11).

Melihat Chelsea mampu melumat raksasa Italia Juventus empat gol tanpa balas di Liga Champions kemarin, bahagia saja jelas tidak cukup bagi Carrick dan anak asuhnya.

”Musim Manchester United (musim ini, Red) hanya akan terselamatkan dengan visi permainan yang jelas,” ucap pandit sekaligus mantan gelandang serang United Paul Scholes kepada Sky Sports. (jpc)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB

Dansa Kaltim Berharap Tryout ke Luar Negeri

Selasa, 16 April 2024 | 10:30 WIB

Aldila Debut Ganda di Stuttgart

Senin, 15 April 2024 | 17:34 WIB

Gia Sedih Bakal Lawan Megawati

Senin, 15 April 2024 | 16:30 WIB
X