SAMARINDA - Akibat dari Covid-19, sektor yang banyak terkena imbasnya adalah usaha mikro kecil menengah (UMKM). Maka dari itu, saat ini promosi produk kerajinan Kaltim terus digencarkan. Pasalnya, penurunan jumlah kasus Covid-19 di Indonesia menjadi kesempatan yang baik untuk dapat mengenalkan berbagai produk khas Kaltim ke pasar nasional bahkan internasional. Dengan begitu, akan menggenjot perekonomian UMKM.
Seperti produk UMKM asal Bumi Etam diperkenalkan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Timur dengan mengisi salah satu stan expo di Bandung, Jawa Barat, yang juga diikuti berbagai daerah lainnya di Indonesia. Gelaran ini dilakukan dengan memerhatikan protokol kesehatan. Mulai dari tes covid-19 dahulu, wajib pakai masker, menjaga jarak, dan mencuci tangan.
Dengan gelaran ini, diharapkan banyak pembelajaran untuk memasarkan produk-produk Kaltim.
“Kemarin kita sudah belajar dengan Dekranasda Jawa Barat. Mereka terbukti memiliki banyak karya kerajinan yang diminati wisawatan domestik dan asing. Ekspor mereka juga tertinggi di Indonesia. Dengan mengikuti expo ini, tentu kita berharap produk Kaltim juga lebih dikenal dan lebih banyak dicari lagi,” kata Ketua Dekranasda Kaltim Norbaiti Isran Noor.
Untuk expo kali ini, Dekranasda Kaltim membawa 4 pengrajin dari Kabupaten Berau, Kabupaten Kutai Barat, Kota Balikpapan dan Kota Samarinda. Produk yang dipamerkan di antaranya hasil kerajinan sulam tumpar, kain batik khas Kaltim, manik, hasil anyaman berupa tas, termasuk juga produk kuliner.
"Ini merupakan bentuk upaya kami untuk membantu pemulihan ekonomi pasca pandemi Covid-19. Saya berharap para pelaku UMKM di Kaltim terus bersemangat dalam berkarya," pesan dia. (nyc)