Selain rangkaian World Superbike yang akan dimulai hari ini, ada sederet event pendamping. Untuk belajar pengamanan balapan, Polda NTB sampai mengirim tim ke Italia.
HAMDANI W., Lombok Tengah-TORIQ S.K., Mataram-RAHMAT I., Badung
MEREKA sudah menjajal Pertamina Mandalika International Street Circuit dengan beragam cara. Berlari atau joging, berjalan kaki, hingga ada yang sudah mengetes kualitas sirkuit dengan kendaraan masing-masing.
Pembalap Aruba Racing Tim Ducati Michael Ruben Rinaldi, misalnya, bersama timnya kemarin (18/11) terlihat berjalan kaki menjajal sirkuit. Begitu juga pembalap Super Sport Ten Kate Racing Yamaha Galang Hendra Pratama yang akan turun di nomor 600 cc. Mereka terlihat mengecek sirkuit dari sejumlah aspek pendukung.
”Ini adalah balapan yang sangat saya tunggu. Empat tahun karier saya di paddock, akhirnya Indonesia bisa jadi penyelenggara,” ujar Galang Hendra Pratama kepada awak media seperti dilansir Lombok Post.
Hari yang bersejarah itu memang akhirnya tiba. Untuk kali pertama sejak 1997, balapan kelas dunia kembali ke Indonesia. Pada tahun tersebut, kali terakhir balapan Superbike dan GP 500 (kini MotoGP) dihelat di Sirkuit Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.
Perhelatan World Superbike (WSBK) Mandalika bakal dimulai hari ini (19/11) di Sirkuit Mandalika. Kru dan pembalap WSBK, Dorna Sports, serta FIM telah tiba di Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), pada Rabu (17/11) dan Kamis (18/11).
Pihak Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku bagian dari ITDC Group memastikan bahwa balapan bisa dimulai hari ini sesuai dengan agenda awal. Rangkaian persiapan akhir seperti track safety inspection oleh Federation Internationale de Motocyclisme (FIM) telah berjalan dengan baik.
Direktur Utama MGPA Ricky Baheramsjah menjelaskan, pihaknya telah merampungkan persiapan terakhir sebelum menggelar balapan. ”Salah satunya track safety inspection oleh FIM dan sejauh ini berjalan sesuai harapan. Kami optimistis balapan pada 19–21 November siap digelar dan akan berlangsung dengan sukses,” ucapnya.
Ricky mengatakan, pihaknya berterima kasih kepada FIM, Dorna Sports, Ikatan Motor Indonesia (IMI), serta seluruh pihak yang telah mendukung dalam persiapan penyelenggaraan event WSBK. Sebab, kesuksesan event itu tidak lepas dari kerja kolektif semua pihak.
Galang sangat senang melihat layout Sirkuit Mandalika. Meski ada beberapa bagian yang butuh penyempurnaan, dia merasa sirkuit tersebut sudah memenuhi standar sirkuit internasional seperti yang ada di beberapa negara Eropa.
”Saya sangat puas akhirnya bisa merasakan bagaimana punya home base, menjadi tuan rumah, dan membalap di negara sendiri. Seperti yang dirasakan para pembalap negara lain seperti Spanyol dan Italia,” ujar Galang.
