Pembangunan Religi Center Mendekati Akhir, Optimistis Desember Rampung

- Jumat, 19 November 2021 | 17:39 WIB
KEJAR TARGET: Proyek pembangunan kawasan religi center di Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, masih berlangsung hingga akhir tahun mendatang.
KEJAR TARGET: Proyek pembangunan kawasan religi center di Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, masih berlangsung hingga akhir tahun mendatang.

SAMARINDA–Proyek pembangunan religi center di Jalan Jakarta I, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang, telah mencapai 63 persen dengan target akhir rampung Desember mendatang.

Beberapa bangunan sudah berdiri, antara lain masjid, pagoda, gereja Katolik, gereja Protestan, dan pura, menyisakan bangunan kelenteng.

Kasi Penataan Bangunan, Bidang Cipta Karya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Samarinda Agus Widodo menerangkan, hingga minggu ketiga November, progres pembangunan kawasan keagamaan itu mencapai 63 persen. Sebelumnya anggaran Rp 17,1 miliar digelontorkan dari APBD 2021 untuk menyukseskan proyek di lahan sekitar 8.800 meter persegi itu. “Tim bekerja maksimal di lapangan,” ucapnya, Kamis (18/11).

Mengenai kendala, Agus menyebut, seputar kondisi cuaca, di mana mendekati akhir tahun, Kota Tepian kerap diterpa hujan dengan intensitas sedang hingga tinggi. Akibatnya, pekerjaan di luar gedung jika hujan harus ditunda. “Kami optimistis Desember pekerjaan bisa rampung sesuai jadwal,” ujarnya.

Sementara itu, terkait bangunan yang belum berdiri yakni kelenteng yang masih menunggu material tiba di lokasi. Dari laporan pelaksana, di minggu keempat November seluruh material dipastikan 100 persen berada di lokasi, sehingga pembangunan bisa lebih maksimal. “Setelahnya progress pembangunan bisa lebih cepat meningkat,” ucapnya.

Sedangkan mengenai fasilitas pendukung, Agus menyebut sesuai desain perencanaan, kawasan religi center akan dilengkapi lapangan parkir, toilet umum, pedestrian dan beberapa pohon sebagai area ruang terbuka hijau (RTH). Begitu juga untuk jaringan listrik yang sudah tersedia, sedangkan untuk memenuhi kebutuhan air bersih akan menggunakan sumur bor. “Kami berupaya semaksimal mungkin, ke depan tidak hanya untuk beribadah, tetapi bisa sebagai destinasi wisata,” jelasnya.

Sebagai informasi, pembangunan religi center ditandai dengan peletakan batu pertama yang dilakukan wali kota Samarinda era Syaharie Jaang pada Rabu, 3 Februari lalu. Pada momen tersebut, Jaang turut meresmikan sejumlah pembangunan, yakni jalan akses SMP 38 Samarinda, gedung kantor perpustakaan, gedung SMP 38, kantor Kelurahan Pelita, Kantor Kelurahan Dadimulya, dan Dermaga Mahakam Ilir. (dns/dra/k8)

Editor: izak-Indra Zakaria

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X