SAMARINDA - Seorang ibu usia 49 tahun atas nama ST ditemukan meninggal dunia di dalam area stasiun pengisin bahan bakar umum (SPBU) di Jl PM Noor, Samarinda, Jumat (19/11/2021) pukul 05.20 Wita. Saat pertama kali ditemukan, posisi korban tersebut tubuhnya tergeletak di halaman.
Belakangan diketahui korban merupakan warga Jl Gunung Lingai. Korban mulai antre Bahan Bakar Minyak (BBM) seperti hari biasanya mulai pukul 04.00 Wita menggunakan sepeda motor. Kendaraan motor yang dibawa korban saat kejadian dengan bermuatan sebanyak 10 jeriken yang berukuran 5 literan. "Pada pukul 04:50 Wita korban sedang mengisi jeriken di atas motornya setelah 2 jeriken terisi tiba - tiba korban roboh tergeletak tak sadarkan diri. Lalu petugas SPBU mengecek kondisi Korban yang mana sudah dalam keadaan sudah meninggal dunia," jelas salah satu relawan bersama kepolisian saat melakukan evakuasi korban.
Dari keterangan keluarga korban yang didapat dari kepolisian, korban Siti dalam beberapa hari terakhir ini mengeluh sakit yang dideritanya. Korban keluhkan itu dengan menghubungi anaknya melalui ponsel. Dan korban telah pisah rumah dengan suaminya. Pada saat memeriksa pada tubuh korban tidak di temukan adanya tanda - tanda kekerasan.
Untuk menyelidiki kasus ini, polisi kini mengamankan barang bukti motor korban Honda Beat warna putih dan uang tunai Rp.345.000, pakaian milik korban dan 1 buah ponsel merk Samsung serta 10 buah jeriken ukuran 5 literan. Usai melakukan olah TKP, Unit Inafis, team csi dan relawan Inafis Polresta Samarinda mengevakuasi jasad korban Ke RSUD. AW Sahranie untuk visum. Jasad korban dibawa menggunakan mobil ambulance milik PMI kota Samarinda. (myn)