Laga di De Kuip, Rotterdam, (17/11) memang memberikan tiket lolos bagi Belanda, namun sebaliknya menyimpan kegetiran bagi Norwegia. Kekalahan membuat Norwegia gagal finis runner-up atau kesempatan lolos via playoff. Norwegia harus mengakui Turki sebagai runner-up. Hal itu berarti di Piala Dunia 2022 tidak akan ada penampilan striker muda top Eropa Erling Haaland.
Bintang Borussia Dortmund tersebut melengkapi tahun buruknya setelah sebelumnya juga gagal meloloskan Norwegia ke Euro 2020 musim panas lalu. Kala itu Norwegia juga hanya menempati posisi ketiga di klasemen akhir kualifikasi Euro 2020. Padahal, melihat skuad Lovene, sebutan Norwegia, banyak pemain bertalenta. Selain Haaland, ada gelandang serang Arsenal Martin Odegaard hingga bek tengah Brentford FC Kristoffer Ajer. Absennya Haaland merupakan kerugian besar. Performa dahsyatnya di level klub dua tahun terakhir banyak dinantikan di level internasional.
Bersama Kylian Mbappe, striker 21 tahun itu dianggap sebagai suksesor Cristiano Ronaldo dan Lionel Messi. Musim lalu Haaland sudah membuktikan mampu meraih predikat top scorer Liga Champions. Ajang yang biasanya jadi ”tempat bermain” Ronaldo dan Messi. Bersama Lovene, Haaland juga berhasil melesakkan 12 gol dari 15 caps.
Kegagalan Lovene juga tak terlepas dari absennya Haaland. Dia melewatkan empat laga kualifikasi terakhir karena cedera pinggang. ”Sebuah tim tidak boleh bergantung hanya kepada satu pemain. Sayangnya, peran dia (Haaland) memang sentral,” aku pelatih Norwegia Stale Solbakken kepada NRK Sports. (jpc)