Sopir Taksi Gagalkan Aksi Bom Bunuh Diri

- Selasa, 16 November 2021 | 10:26 WIB
Gambar mobil terbakar di dekat rumah sakit Liverpool Women's Hospital.
Gambar mobil terbakar di dekat rumah sakit Liverpool Women's Hospital.

LIVERPOOL – Bom meledak di dalam taksi yang terparkir di depan Liverpool Women’s Hospital, Inggris, Minggu (14/11). Pelaku menjadi satu-satunya orang yang tewas. Aksi heroik sang sopir taksi membuat rencana serangan pelaku gagal dilakukan. Polisi telah menangkap empat orang yang terlibat dalam serangan bom tersebut. Insiden itu akan dianggap sebagai serangan terorisme.

Agence France-Presse mengungkapkan bahwa seorang penumpang taksi ingin diantar ke Katedral Anglikan Liverpool. Saat itu ada peringatan Remembrance Day, yaitu hari untuk mengenang veteran militer dan tentara Inggris yang tewas dalam perang. Ada sekitar 2 ribu orang yang menghadiri acara tersebut. Itu menjadi acara peringatan Remembrance Day terbesar di luar London.

Jalanan menuju katedral ditutup. Pelaku minta diantarkan ke Liverpool Women's Hospital yang merupakan titik terdekat ke katedral. Namun, sang sopir taksi melihat gerak-gerik mencurigakan penumpangnya. Begitu taksi berhenti, dia keluar dan mengunci semua pintunya. Saat itulah pelaku meledakkan diri. Ledakan terjadi hanya berselang beberapa menit sebelum acara di katedral. Sopir taksi yang tidak diungkap namanya itu mengalami luka-luka ringan dan sudah keluar dari rumah sakit.

”Sopir taksi itu dengan upaya heroiknya telah berhasil mengalihkan apa yang mungkin bisa menjadi bencana yang benar-benar mengerikan di rumah sakit,” tegas Wali Kota Liverpool Joanne Anderson.

Tiga pria berusia 21, 26, dan 29 tahun ditangkap di dekat Kensington seusai kejadian di bawah undang-undang terorisme. Orang keempat ditangkap kemarin dan berusia 20 tahun. Polisi juga menemukan bukti-bukti signifikan pada hunian di Sefton Park. ”Meski motif insiden ini belum diketahui, tapi melihat situasinya, ini dinyatakan sebagai tindakan terorisme,” ujar Russ Jackson, pejabat yang bertanggung jawab atas kebijakan antiterorisme di wilayah barat laut Inggris.

Jackson menambahkan bahwa bom rakitan adalah buatan penumpang yang tewas di dalam taksi yang meledak itu. Badan intelijen MI5 setempat juga didapuk untuk membantu penyelidikan. Meski motif serangan belum diungkap, spekulasi bahwa sasarannya adalah katedral dibahas beberapa media lokal. (sha/c9/bay)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X