LUZERN – Swiss harus melakoni playoff zona Eropa untuk lolos ke Piala Dunia 2018. Situasi yang bisa diulang La Nati seandainya gagal finis sebagai juara grup I di kualifikasi Piala Dunia 2022 zona Eropa.
Selain berharap Italia terpeleset di kandang Irlandia Utara, Swiss butuh kemenangan atas Bulgaria di Swissporarena dini hari nanti (siaran langsung Mola TV pukul 02.45 WIB). Laga yang sudah dibidik attacking midfielder Swiss Xherdan Shaqiri sebagai momen terbaik.
Shaqiri tidak hanya mengusung misi membawa La Nati lolos ke Qatar tahun depan. Pemain 30 tahun yang memperkuat Olympique Lyon itu diproyeksikan menahbiskan diri sebagai centurion (melakoni caps keseratus) dini hari nanti.
Sebagai sosok yang pernah menangani Shaqiri di La Nati, Ottmar Hitzfeld memberikan tantangan untuk mantan pemain Liverpool FC tersebut. Yaitu mengulang sukses menciptakan hat-trick ke gawang Bulgaria dalam kualifikasi Euro 2012 (6/9/2011). Trigol di St Jakob-Park, Basel, itu merupakan trigol pertamanya di level timnas. ”Pencapaiannya saat itu bisa jadi salah satu inspirasinya saat ini. Bulgaria adalah lawan favoritnya,” ungkap Hitzfeld kepada Blick.
Hitzfeld paham benar siapa Shaqiri karena dialah yang mempromosikan Shaqiri dalam skuad utama La Nati. ”Shaq (sapaan akrab Shaqiri, Red) adalah pesepak bola dengan kecerdasan permainan yang murni, secara teknik maupun insting,” puji mantan pelatih Bayern Muenchen tersebut.
Di negerinya, Shaqiri juga digadang-gadang sebagai pemecah rekor caps sekaligus top scorer sepanjang masa La Nati. Rekor penampilan terbanyak (188 caps) dimiliki Heinz Hermann, sedangkan untuk gol, Shaqiri masih terpaut 16 gol dari legenda Swiss Alexander Frei (42 gol). ”Aku hanya ingin membawa Swiss kembali ke Piala Dunia tanpa memikirkan caps maupun gol,” ucap Shaqiri diplomatis. (ren/c9/dns)