Cerita Muhammad Aliansyah, Pegulat Kaltim Peraih Emas di Empat Edisi PON

- Senin, 8 November 2021 | 13:38 WIB
Muhammad Aliansyah.
Muhammad Aliansyah.

Konsisten menyumbangkan emas di Pekan Olahraga Nasional (PON) bukan pekerjaan mudah. Perlu upaya ekstra untuk menstabilkan kemampuan. Namun, semua itu mampu dilewati Muhammad Aliansyah.

 

M RIDHUAN, Balikpapan

 

PELUIT awal pertandingan dibunyikan di final Gulat Gaya Greco-roman kelas 67 kg putra PON Papua di GOR Futsal Dispora, Kabupaten Merauke, Papua, Rabu (13/10) lalu. Pegulat asal Kaltim Muhammad Aliansyah langsung menyerang lawannya, pegulat asal Jawa Barat Peri Budiyawan. Itu adalah gaya bertanding Aliansyah. Untuk mengukur kekuatan lawan.

“Pas deg. Wah, ngelawan. Berarti power-nya besar,” kata Aliansyah kepada Kaltim Post, Jumat (5/11).

Menit awal pertandingan, Aliansyah yang saat itu berkostum merah tampak tertekan. Bahkan dirinya sempat terkena pelanggaran. Mendapatkan pasif yang membuat lawannya memperoleh poin 1. Namun, Aliansyah berhasil mengamankan posisinya. Hingga Peri tak mampu memanfaatkan peluang. “Dari situ saya coba kejar,” ujarnya.

Aliansyah pun mengingat anaknya, Muhammad Parvaiz Athaly yang berusia 3 tahun. Yang selama persiapan, pra-PON, hingga PON ditinggalkannya untuk dirawat mertua. Anak yang diharapkannya mampu meneruskan jejak dirinya. Dan tak ingin saat bertemu nanti muncul rasa malu karena kalah. Semangatnya pun memuncak. Lelah dilupakan. Di sisi lain dia sadar harus tampil habis-habisan. Ini final. Hingga bisa membalik keadaan dengan terus menekan lawan.

“Pokoknya ingat anak,” sebutnya. Ingat anak ini juga dilakukannya untuk mengejar ketinggalan poin saat menghadapi atlet asal Jawa Timur. Saat itu dirinya tertinggal 6-0, namun akhirnya menang dengan poin 6-14 untuk kemenangannya hingga mengantarkannya ke semifinal.

Kembali ke pertandingan final, pada menit kedua, Peri akhirnya terkena pelanggaran. Saat posisi pasif lawannya itu, Aliansyah pun berhasil mengangkatnya. Lalu menggulungnya. Poin demi poin diraih. Meski lawan sempat akan melakukan counter dengan kayang. Namun, Aliansyah mampu mengantisipasinya. Hingga pertandingan dinyatakan berakhir sebelum menit keenam.

“Alhamdulillah saya dapat poin mutlak, 9-1,” ucapnya. Kemenangan itu membuat Aliansyah di posisi puncak. Dirinya pun dikalungi medali emas. Emas keempatnya di ajang PON (2008, 2012, 2016, dan 2021). Sekaligus membuktikan, meski di usianya yang ke-30, dia bisa unggul dari lawan yang masih berumur 20 tahunan.

Sujud dilakukan pria 30 tahun itu. Setelah pertandingan, sebenarnya Aliansyah mengaku sangat ingin menangis. Namun, dirinya gengsi. Tangisnya baru pecah saat melakukan video call dengan anak dan istrinya. Sekaligus bersyukur, dengan persiapan yang apa adanya, dirinya mampu mempersembahkan emas untuk Kaltim.

“Dengan kondisi begini, saya bersyukur bisa tampil maksimal. Kalau bukan dari diri yang habis-habisan, saya pikir tidak akan bisa. Karena teman-teman yang lain banyak yang mengeluhkan soal kelelahan dan kondisi fisik,” ungkapnya.

Bicara soal persiapan, Aliansyah memang mengaku jauh sebelum PON Papua sudah berlatih keras. Bahkan saat anaknya sakit pun, dia lebih mendahulukan latihan rutinnya. Sebab, menurut dia, berhenti berlatih pun dia tak bisa menyembuhkan anaknya. Tentu dengan konsekuensi dimarahi sang istri. “Karena kondisi pandemi, tentu latihan lebih terbatas. Di awal-awal, atlet tak diperkenankan latihan bersama. Harus latihan mandiri. Gym juga ditutup,” sebutnya.

Halaman:

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Clippers Libas 76ers dengan Skor Tipis

Jumat, 29 Maret 2024 | 02:26 WIB

Matangkan Program Latihan, Baru Pindah Venue

Senin, 25 Maret 2024 | 12:15 WIB

IMI Kaltim Gencarkan Event

Senin, 25 Maret 2024 | 10:55 WIB

Zohri Geber Latihan di Phoenix

Senin, 25 Maret 2024 | 10:50 WIB

Angkat Besi Kaltim Tatap Persiapan Khusus

Senin, 25 Maret 2024 | 10:15 WIB

Ajang PON Pertama, Siap Kerja Keras demi Emas

Senin, 25 Maret 2024 | 09:15 WIB

Bikin Pelatih Terkagum-kagum

Senin, 25 Maret 2024 | 07:50 WIB

Wushu Kaltim Target Maksimal di Piala Wapres

Sabtu, 23 Maret 2024 | 13:00 WIB

Panitia Pelatda Pastikan Semua Atlet Ambil Bagian

Jumat, 22 Maret 2024 | 14:25 WIB

Max Verstappen Ancam Pergi dari Red Bull

Jumat, 22 Maret 2024 | 13:25 WIB

Atlet Binaraga Kaltim Sesuaikan Porsi Latihan

Rabu, 20 Maret 2024 | 18:30 WIB

Cabor Tinju Kaltim Berharap Ada Tryout

Rabu, 20 Maret 2024 | 17:30 WIB
X