Kaltim Persiapkan Pariwisata untuk Geser Batu Bara

- Senin, 8 November 2021 | 12:56 WIB
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono dan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni.
Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono dan Kepala Dinas Pariwisata Kaltim, Sri Wahyuni.

Ekonomi Kaltim sampai triwulan III 2021 berhasil tumbuh 4,51 persen secara tahunan (year on year/yoy). Sayangnya, pada periode ini Kaltim masih didominasi oleh lapangan usaha pertambangan dan penggalian dengan peranan sebesar 46,82 persen. Untuk menggeser dominasi tersebut, pariwisata mulai disiapkan.

 

MARATUA - Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPw-BI) Kaltim Tutuk SH Cahyono mengatakan, batu bara semakin lama akan ditinggalkan oleh dunia. Sebab, banyak negara telah menggenjot energi baru terbarukan (EBT). Negara-negara semakin kuat komitmennya untuk mengurangi sumber energi yang merusak iklim. Sehingga bisa diprediksikan kebutuhan batu bara semakin berkurang.

“Akhirnya, sektor lain yang harus dimajukan, salah satunya pariwisata,” jelasnya saat Capacity Building dan Temu Wartawan Ekonomi dan Bisnis Kaltim Tahun 2021 di Pulau Maratua, Sabtu (6/11).

Dia menjelaskan, untuk mendukung itu, BI sudah memberikan pendampingan pengembangan pariwisata di Maratua meliputi sisi pelaku usaha, masyarakat, kelembagaan, maupun fasilitas wisata. Pendampingan sektor kepariwisataan ini untuk meningkatkan ekonomi masyarakat. Terutama pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di sekitar destinasi wisata.

Kegiatan yang ditingkatkan di Maratua seperti pelatihan pengelolaan homestay dan produk kerajinan di daerah tujuan wisata (DTW). Kemudian, BI mencanangkan kelembagaan bagi Kelompok Sadar Wisata hingga pelatihan manajemen keuangan. Pengembangan produk kuliner di Maratua juga dilakukan. Kegiatan ini dilaksanakan dari pengepakan hingga pembuatan merek.

Tujuannya agar pariwisata di sana bisa terus berkembang, mulai sarananya hingga produk-produk UMKM. Di tengah pandemi, pemulihan pariwisata bisa didukung masyarakat Kaltim, dengan berlibur di Kaltim saja. Apalagi saat ini pariwisata Kaltim telah didukung oleh sertifikat cleanliness, health, safety, environmental sustainability (CHSE).

“Kita saat ini menyaksikan perencanaan sejak dua tahun yang lalu, bagaimana kita menggerakkan sektor pariwisata tapi berbasis komunitas rakyat. Bagaimana kita bisa memberdayakan SDM lokal,” tuturnya.

Tutuk berharap, ketika nanti Covid-19 terus melandai dan reda Maratua sudah siap menerima wisatawan, sehingga bisa menjadi kantong ekonomi bagi Kaltim. Untuk menuju transformasi ekonomi, sektor pariwisata dinilai sebagai pilihan tercepat. Sebab, sektor ini punya dampak langsung seperti wisatawan belanja di Kaltim langsung dirasakan oleh masyarakat sebagai pemasukan. Sedangkan industri, prosesnya cukup lama untuk perbaikan ekonomi.

“Jadi kalau mau cepat perbaikan ekonomi, seriuslah mengelola pariwisata. Ini yang kami lakukan di Maratua, saat ini setidaknya sudah banyak home stay, resor, kuliner dan lainnya yang berkembang, dan siap menerima kunjungan wisatawan mancanegara maupun domestik,” tutupnya.

Bersamaan, Kepala Dinas Pariwisata Kaltim Sri Wahyuni mengatakan, BI sebagai unsur penentu yang mengurusi ekonomi Kaltim, tentunya paling mengerti mengenai sektor apa yang paling potensial untuk daerah ini. Sehingga, rekomendasi dari BI harus menjadi perhatian bersama. Saat ini yang diperlukan, ketika pariwisata dianggap bisa menggantikan batu bara tentunya ekosistemnya harus dibangun.

“Ekosistem pariwisatanya dan ekosistem ekonomi kreatifnya yang harus dibangun dari sekarang,” jelasnya.

Menurutnya, apa yang dilakukan BI untuk pemberdayaan ekonomi pariwisata berbasis kerakyatan. Ini bisa menjadi contoh bagi banyak perusahaan yang di Kaltim, untuk membantu menumbuhkan pariwisata di daerah. Sebab, pariwisata menjadi salah satu rekomendasi sektor yang bisa menggeser pertambangan.

“Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri, apa yang dilakukan BI tentunya sangat membantu pemerintah untuk meningkatkan devisa dari sektor pariwisata,” pungkasnya. (ctr/ndu/k15)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Siapkan Formasi Fresh Graduate Pindah ke IKN

Rabu, 24 Januari 2024 | 23:00 WIB

Truk Ambles di Drainase Proyek DAS

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:31 WIB

Pengedar Sabu Diciduk Polisi saat Terlelap di Kamar

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:30 WIB

Anies Prioritaskan Ketersediaan Lapangan Kerja

Rabu, 24 Januari 2024 | 11:27 WIB

Jepang vs Indonesia, Maju Tak Gentar...!!

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:23 WIB

ASTAGA..!! Ada 26 Motor Hilang di Depan BIGmall

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:16 WIB

Menantu Luhut Jadi Komisaris Utama Pindad

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:11 WIB

Babinsa Sungai Dama Antar Warga ke Rumah Sakit

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:09 WIB

18 Kecamatan di Kukar Kekurangan Pengawas TPS

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:08 WIB

Algaka Pelanggar di Kukar Mulai Ditertibkan

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB

Karena Pemilu, Kasus Korupsi KPU Mahulu Terhambat

Rabu, 24 Januari 2024 | 10:05 WIB
X