PORTLAND–Point guard Portland Trail Blazers Damian Lillard mulai menemukan ritme permainannya. Kemarin dia mampu mencetak 25 poin dan 6 assist untuk membantu timnya membantai Los Angeles Lakers 105-90. Laga kedua tim berlangsung di Moda Center, Portland, Oregon.
Jumlah poin yang dibuat Lillard itu membuatnya mampu mencetak poin lebih banyak daripada seluruh pemain starter Lakers. Secara keseluruhan, starter Lakers hanya mencetak 24 poin. Mereka juga datang tanpa LeBron James yang masih mengalami cedera nyeri perut.
“Tembakanku kali ini lebih baik,” ucap Lillard dilansir Associated Press. “Belum sebaik yang aku harapkan. Namun, kemenangan yang kami dapat, membuat semuanya terasa lebih menyenangkan,” tambahnya.
Lillard memulai musim ini dengan tidak mulus. Akurasi tembakannya terjun bebas. Hanya 17,8 persen. Ketepatan tembakan tiga angkanya juga masih jeblok dengan hanya mencapai 21,7 persen. Center Trail Blazers Jusuf Nurkic mencetak double-double dengan 15 poin dan 17 rebound. Kontribusi itu memberi Blazers kemenangan kelima mereka secara beruntun. Rekor tim asuhan Chauncey Billups itu kini 5-5.
Trail Blazers saat ini bertengger di peringkat kedelapan wilayah barat. Lakers kini punya rekor yang sama dengan Trail Blazers. Namun, tim asuhan Frank Vogel tersebut sementara ini masih berada di peringkat kesepuluh.
Lillard dari awal laga langsung agresif. Dia sudah menciptakan 10 poin di lima menit pertama pertandingan. “Saya hanya ingin agresif. Itu karena saya tahu akurasi tembakan saya sedang kurang bagus. Sungguh bahagia saat melihat bola-bola itu masuk ke keranjang,” ucap Lillard setelah pertandingan.
Trail Blazers memang begitu mendominasi. Mereka terus unggul. Di kuarter ketiga saja, mereka mencetak 42 poin untuk menyudahi perlawanan Lakers. Di kuarter keempat, starter Trail Blazers sudah tidak bermain lagi.
Selain bermain tanpa LeBron, Lakers di game tersebut hanya bisa diperkuat Anthony Davis selama tujuh menit. Davis tidak bisa lanjut bermain karena mengalami gangguan di perutnya. Russell Westbrook sebenarnya sangat diharapkan menjadi mesin poin alternatif. Namun, ternyata dia hanya mampu mencetak delapan poin. Laporan pewarta Jawa Pos Rocky Padila dari Portland. (irr/c12/bas/jpg/ndy/k16)