Undisputed Pertama dari Amerika Latin

- Senin, 8 November 2021 | 10:21 WIB
TAK TERBANTAHKAN: Saul Canelo Alvarez berhasil merebut sabuk juara dunia versi IBF setelah mengandaskan perlawanan Caleb Plant dalam pertarungan Minggu (7/11) siang Wita. BAD LEFT HOOKS
TAK TERBANTAHKAN: Saul Canelo Alvarez berhasil merebut sabuk juara dunia versi IBF setelah mengandaskan perlawanan Caleb Plant dalam pertarungan Minggu (7/11) siang Wita. BAD LEFT HOOKS

LAS VEGAS–Melihat Caleb Plant terhuyung-huyung, Saul Canelo Alvarez makin bernafsu mendaratkan pukulan ke tubuh lawannya. Sesaat setelah wasit memastikan Plant masih mampu melanjutkan pertarungan, Canelo langsung berlari kecil ke arah Plant. Dia kembali menyerang.

Satu pukulan hook kiri ditambah dua uppercut membuat Plant harus tersungkur lagi di atas kanvas. Kali ini wasit langsung menghentikan pertarungan. Itu terjadi saat ronde kesebelas menyisakan 1 menit 5 detik.

Kemenangan KO tersebut memastikan Canelo merebut sabuk juara dunia kelas menengah super versi IBF milik Plant. Canelo pun resmi menahbiskan diri sebagai juara undisputed alias tak terbantahkan di kelas tersebut. Sebab, dia sudah mengumpulkan empat sabuk juara mayor. Yakni, WBA, WBC, WBO, dan IBF.

Canelo juga tercatat sebagai petinju pertama yang mampu mengumpulkan empat sabuk juara dunia mayor di kelas menengah super sepanjang sejarah. “Ini gelar yang begitu berharga untukku. Sejarah untuk Meksiko,” ucap Canelo dilansir ESPN.

Ya, Canelo kini tercatat sebagai petinju pertama Amerika Latin yang mampu menjadi juara dunia tinju undisputed di era empat sabuk mayor. Dalam era empat sabuk mayor saat ini, baru lima petinju yang mampu menyandang gelar undisputed. Mereka adalah Bernard Hopkins, Jermain Taylor, Terence Crawford, Oleksandr Usyk, dan Josh Taylor. Canelo kini menjadi petinju keenam yang sanggup melakukan itu. “Aku bangga bisa menjadi satu dari enam nama di daftar tersebut,” ucap petinju 31 tahun itu.

Sejak awal pertarungan, Canelo memang lebih agresif. Data CompuBox menyebutkan, total Canelo mendaratkan 102 pukulan bertenaga sepanjang 11 ronde. Sebaliknya, Plant hanya melakukannya 59 kali.

Petinju Amerika Serikat (AS) itu mencoba menerapkan strategi bertahan dengan terus mengitari ring untuk menjaga jarak. Namun, Canelo tak mau mengikuti ritme pertarungan lawannya. Dia terus mendekat dan melancarkan serangan bertubi-tubi.

“Dia sempat membuatku kesulitan. Namun, pelatih mengingatkanku untuk fokus pada target menghabisinya di dua ronde terakhir. Aku akhirnya bisa menemukan celah untuk menyelesaikan laga ini,” ucap Canelo. (irr/c17/bas/jpg/ndy/k16)

Editor: izak-Indra Zakaria

Tags

Rekomendasi

Terkini

Nur Anisa Hasrat Berikan yang Terbaik

Senin, 22 April 2024 | 13:45 WIB

Layar Kaltim Pantang Terlena

Senin, 22 April 2024 | 12:45 WIB

Menang di Shanghai, Ini Kata Max Verstappen

Senin, 22 April 2024 | 10:10 WIB

Tinjau Langsung Perkembangan Atlet

Sabtu, 20 April 2024 | 17:10 WIB

Serasa Membalap di Atas Es

Sabtu, 20 April 2024 | 14:35 WIB

“Bukan Saya yang Indisipliner”

Jumat, 19 April 2024 | 16:00 WIB

KBL Kembali Digulirkan Akhir Pekan Ini

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB

Ingin Gelar Kejuaraan Paralayang Dunia di Kotabaru

Jumat, 19 April 2024 | 14:30 WIB

Karate Fokus Mengasah Psikis

Selasa, 16 April 2024 | 11:30 WIB

Duka Olahraga Kaltim, Polo Berpulang

Selasa, 16 April 2024 | 10:50 WIB
X